KapanLagi.com - Pemain: Dakota Blue Richards, Tim Curry, Ioan Gruffudd, Natascha McElhone

Oleh: Fatchur Rochim

Satu-satunya peninggalan dari orang tua Maria Merryweather (Dakota Blue Richards) sebelum mereka berdua meninggal adalah sebuah buku tua yang selalu dibawa Maria ke mana pun ia pergi. Karena tak punya lagi sanak keluarga maka Maria pun harus tinggal bersama Sir Benjamin Merryweather (Ioan Gruffudd), paman Maria.

Ketika mengetahui buku warisan dari ayahnya, Sir Benjamin segera merebut buku tersebut dan melarang Maria membacanya. Maria yang penasaran kemudian berusaha mencuri buku tersebut dan melanjutkan membaca buku warisan dari ayahnya itu. Dari buku itu Maria mengetahui bahwa ada permusuhan besar antara keluarga Merryweather dan keluarga De Noir.

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa kedua keluarga tersebut terlibat perseteruan memperebutkan mutiara ajaib dan permusuhan itu telah berlangsung beberapa generasi tanpa ada yang mau mengalah. Dari buku itu juga Maria menyadari bahwa buku itu memang ditujukan untuknya dan ia punya tanggung jawab besar. Maria harus menemukan mutiara ajaib yang diperebutkan dua keluarga itu sebelum bulan purnama berikutnya. Bila ia gagal maka seluruh bukit Moonacre akan musnah selamanya.

Kesuksesan versi layar lebar dari dua kisah fantastis, Harry Potter dan The Lord of the Rings memang menjadi pemicu dari reaksi berantai film-film dengan tema yang sama. Walaupun tak semua film yang mengekor ini berhasil meraih sukses yang sama namun itu tak membuat minat orang film mengadaptasi novel bertema negeri dongeng lantas surut.

Dirilis awal tahun 2009 ini, sebuah film berjudul THE SECRET OF MOONACRE yang memasang nama Dakota Blue Richards sebagai pemeran utama. Entah karena popularitas HARRY POTTER yang sudah terlanjur melambung tinggi atau karena kebosanan pada tema negeri dongeng, tapi yang jelas kesan 'ajaib' yang disuguhkan film ini tak lagi terasa 'wah' seperti pada dua film yang telah disebutkan di atas.

Sebenarnya, dari sisi visual THE SECRET OF MOONACRE ini tidak terlalu buruk. Visual effect memang tak terlalu 'megah' namun masih cukup efektif membuat film ini terasa nyata. Para aktor dan aktris termasuk si kecil Dakota juga sebenarnya cukup memadai walaupun tak bisa dibilang sangat memukau. Lantas apa yang membuat film ini jadi terasa sedikit membosankan?

Salah satu penyebab utama adalah penuturan kisah ini yang terasa sangat generik. Graham Alborough dan Lucy Shuttleworth sebagai penulis naskah sepertinya tak mampu mengadaptasi novel karya Elizabeth Goudge yang berjudul THE LITTLE WHITE HORSE ini menjadi suguhan visual yang menarik. Bukannya membuat film ini jadi terasa menyenangkan, malahan alur kisah yang disuguhkan jadi terasa membingungkan.