1. Disuruh Tidak Bahagia Oleh Ibu

Pada durasi awal Sulli mengatakan bahwa momen saat ia membutuhkan ibunya adalah saat ia tak bisa mengambil keputusan sendiri. Ia juga mengatakan bahwa ia dan ibunya sangat mirip, dan ibunya memahami serta mengerti sisi dirinya yang dianggap orang aneh.

Namun hal memalukan dalam segmen ini yang Sulli ungkapkan adalah dua hal yang ingin dia lakukan saat menginjak usia 20 tahun yaitu, berkencan dan mencari terapis. "Ini adalah keputusan pertama yang kubuat sendiri. Saat itu aku bahagia. Tapi menurutku ibuku menyuruhku untuk tidak bahagia. Rasanya sulit untuk memisahkan diriku dari ibuku. Namun pada akhirnya aku berhenti mendengarkan ibuku," ujar Sulli.

2. Idol adalah Buruh

Ada banyak yang diungkapkan Sulli tentang kehidupan seorang idol K-Pop, saat ditanya apakah idol adalah buruh, dengan cepat ia menjawab “ya”. Ia menambahkan, hak mereka sebagai buruh perlu dilindungi, seperti minimum upah, jam kerja, hingga hak berserikat. 

“Tentu saja butuh. Ah, aku kesal! Kami jelas perlu itu,” kata Sulli ketika ditanya soal serikat untuk para idol.

3. Tak Ada yang Peduli Pada Idol

Sulli juga mengatakan bahkan seakan tak ada seorangpun yang mau dan tau apa yang ia rasakan. Seolah-olah ia hanya akan terus bekerja.

"Tak ada yang bilang padaku, 'Buatlah keputusanmu sendiri', 'Terserah padamu', 'Bagaimana menurutmu?', "Apa kabarmu belakangan ini?'," ujarnya. "Kami sudah seperti boneka. Siapa yang peduli kalau kami lelah," katanya lagi.

4. Memakai Topeng Untuk Menutupi Kelemahan

Saat ditanya apakah ia seperti memakai ‘topeng’ saat didepan publik, Sulli menjawab “ya”. Ia menjelaskan bahwa ia memakai topeng agar tidak diremehkan dan menutupi kelemahannya.

"Bersikap tangguh? Seperti pura-pura baik-baik saja," katanya . Ia juga mengatakan bahwa kerap kali ia malu dengan kelemahannya. Tapi ia tak mau menutupi kelemahannya itu. "Aku mungkin akan lebih kuat jika menceritakan kerentananku," ujarnya.

5. Menyalahkan Diri Sendiri

Seringkali masalah yang ia hadapi tak mendapat dukungan dari lingkungannya. Menghadapi begitu banyak hate coment, yang membuatnya tertekan maka ia lebih memilih untuk menyalahkan dirinya sendiri.

"Aku menyalahkan dan meremehkan diri sendiri. Hanya itu yang bisa aku kontrol untuk diriku," ucapnya.

6. Senyum yang Hilang

Sulli mengatakan bahwa ia merupakan pribadi yang gampang tersenyum. Namun senyumnya mulai berhenti mengembang saat mengalami masa pubertas.

"Aku mengalami masa pubertas, dan berhenti tersenyum," ujarnya.

7. Benci Menjadi Cantik

Dalam kesempatan lainnya, Sulli mengungkapkan salah satu hal yang ia benci. I mengatakan bahwa ia benci menjadi cantik. Karena ‘cantik’ orang-orang hanya akan melihat dirinya dari kecantikannya saja. 

"Kamu cukup duduk saja. Menghibur. Kata mereka, 'Wajahmu saja sudah menyenangkan mereka'. Kalau aku bilang sulit menjadi cantik, itu (mungkin bagi orang lain akan terdengar) menjengkelkan," katanya.

8. ‘Bernilai’ Sebagai Produk

Pengalamannya sebagai idol sangat tidak menyenangkan dari apa yang ia rasakan. Keterbukaanya mengenai hal-hal buruk sampai pada dirinya sebagai idol yang dianggap sebagai produk bukan manusia.

"Aku merasa orang-orang menganggap selebritas bukan manusia. Saat aku mulai di bisnis hiburan, ada satu hal yang tak berhenti dikatakan orang-orang kepadaku. Dulu aku tak mengira itu absurd," katanya.

 "Kau adalah produk. Kau harus menjadi produk yang memiliki kualitas terbaik dan terhebat bagi publik. Itulah dirimu," kata Sulli meniru ucapan yang sering dikatakan orang lain untuk dirinya. "Bahkan saat mereka tak bilang bahwa aku adalah produk, semua orang memperlakukanku begitu," sambungnya. 

"Aku harus menjadi apa yang mereka inginkan. Aku harus takut kehilangan nilai produkku. Dalam kasusku, aku tak bisa menyuarakan pendapat-pendapatku. Aku tidak tahu caranya berterus terang," kata Sulli lagi.