BAD PARENTING, Serial Drama yang Kisahkan Keluarga Bermasalah

1. Proyek Kerja Sama

Menurut sang sutradara, BAD PARENTING merupakan proyek kerja sama Cameo Project dan Vision+ dengan mengambil cerita sebuah keluarga yang terlihat utuh dan baik-baik saja, namun sebenarnya memiliki banyak masalah.

"Hubungan orang tua yang berantakan menyebabkan anak-anak dalam keluarga itu menjadi korbannya, " kata Martin Anugerah dalam jumpa pers peluncuran serial tersebut di Jakarta, Rabu (27/7/2022).

2. Nadila Ernesta Beruntung Bisa Terlibat

credit: Kapanlagi.com/Dadan Eka Permana

Nadila Ernesta menambahkan, sebagai pemain ia mengaku beruntung bisa terlibat dalam serial ini. Sebab, ia yang dalam kehidupan nyata sudah memiliki dua anak, bisa memetik banyak pelajaran tentang pola pengasuhan anak.

"Series ini related dengan kehidupan saya. Saya kan memiliki dua anak, jadi series ini bisa menjadi pembelajaran supaya saya enggak seperti Monica," kata Nadila.

3. Miliki Alur Cerita yang Sarat Makna

Sementara itu, Managing Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo mengatakan bahwa BAD PARENTING dikonsep memiliki alur cerita yang sarat makna sehingga bisa menjadi pelajaran berharga bagi pemirsanya.

"Bad Parenting memberikan kisah yang menghibur, namun juga realistis, dan tanpa kita sadari, isu yang dibahas banyak terjadi di sekitar kita. Kami harap, pemirsa dari kalangan manapun, baik orang tua, anak, pasangan yang sudah berkeluarga atau belum berkeluarga, bisa mengambil pesan moralnya dengan baik dan semakin sadar akan besarnya peran keluarga dalam kehidupan kita, "ujar Clarissa.

Vision+ originals Bad Parenting akan hadir dalam 12 episode, dengan 2 episode setiap minggunya pukul 16.30 WIB. Episode 1 dan 2 bisa diakses secara gratis, eksklusif di Vision+.