Sebagai produser film tersebut, sosok yang sebelumnya membintangi FILOSOFI KOPI yaitu Rio Dewanto bakal unjuk tangan dinginnya. Namun demikian AKAR masih dalam tahap persiapan, dan jika tak ada aral melintang bakal dibuat dua tahun lagi.
"Saya akan produseri film itu. Rencananya akan main juga sebagai aktor. Cuma untuk saat ini belum bisa bicara banyak karena prosesnya masih panjang. Kita nggak pengen terburu-buru," ucap Rio Dewanto saat berbincang kepada KapanLagi.com® di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (27/1/2016).
AKAR sendiri berkisah tentang sosok Bodhi, satu sosok yatim piatu yang ditinggalkan di Vihara Pit Yong Kiong, daerah Lawang, 6o-an km dari Surabaya, dan lantas tumbuh besar di Vihara tersebut. Di usia 18 tahun, Bodhi yang memiliki keanehan indra dan ada tulang yang menonjol di kepalanya itu mulai pergi meninggalkan Vihara dan mengalami berbagai perjalanan tak terduga.
Bodhi sendiri akhirnya berprofesi sebagai tukang tato dan telah menjelajah banyak tempat mulai dari Thailand, Laos dan Kamboja. Rio Dewanto sangat tertarik untuk mengangkat buku tersebut dalam film, dan ia mengaku sebagai penggemar tulisan indah Dewi Lestari.
"Bukunya Mbak Dewi itu karya yang luar biasa, penulisannya dia, simbol-simbol yang ada di tulisan dia. Kita pengen semua harus digarap dengan detail. Saat FILOSOFI KOPI mendapat banyak apresiasi dan Mbak Dewi puas, kita pengen AKAR nanti bisa lebih dari FILOSOFI KOPI. Jadi memang butuh waktu untuk itu," tuturnya.
Ternyata bukan hanya Rio Dewanto, sutradara Angga Dwimas Sasongko juga penggemar berat buku Dewi Lestari. Karenanya mereka menginginkan yang terbaik meski harus menunggu bertahun-tahun sebelum mengangkat ke layar lebar. Namun ketika disinggung apakah Rio bakal menjadi karakter Bodhi dalam film tersebut, suami Atiqah Hasiholan itu menjawab diplomatis.
"Kita lihat aja (apakah Rio bakal jadi Bodhi). Tapi kita udah developing karakter Bodhi ini bakal seperti apa. Kebetulan saya, Angga dan Anggia (istri Angga) cukup ngefans dengan karya-karya Mbak Dewi. Saya baca AKAR, jatuh cinta banget," tandasnya.
(kpl/abs/sjw)