Kapanlagi.com - Perolehan USD 100 juta pada tiga hari pertama perilisan TRANSFORMERS: AGE OF EXTINCTION tentu bukan jumlah yang sedikit. Malah pendapatan tersebut bisa dikatakan fantastis. Namun bersamaan dengan uang yang masuk ke pundi-pundi, film keempat dalam franchise TRANSFORMERS tersebut juga menuai kritik tajam.
Tak jauh beda dari ketiga film pertamanya, banyak situs film, salah satunya Rotten Tomatoes yang menilai AOE dengan nilai rendah yakni 17 persen saja. Ketiga film pertama berturut-rurut hanya mencetak nilai 57 persen, 19 persen, dan 36 persen saja. Nilai tersebut berbanding terbalik dengan pendapatan ketiga filmnya yang mencapai USD 2,6 miliar dalam peredarannya.
Dalam sejarahnya, film TRANSFORMERS tak pernah bisa memuaskan para kritikus. Namun Bay toh tak peduli dengan hal itu. Ia pernah berujar kepada wartawan saat menggelar preskon di Berlin, bahwa yang ia kejar adalah kepuasan penonton.
"Dengan TRANSFORMERS, aku berusaha membuat sebuah hiburan seru untuk penonton. Soal pendapatan bioskop, aku termasuk sutradara yang beruntung. Mari sejenak lupakan para kritikus, aku membuat film untuk para penonton," papar Bay.
Bahkan Bay pun menyarankan para kritikus untuk duduk dan mengamati para penonton di dalam bioskop saat filmnya diputar. "Seperti itulah kamu harus menikmati sebuah film. Aku sendiri sudah menonton filmnya 25 kali bersama dengan para penonton," tegasnya.
Derasnya kritik yang ia dapat tak mempengaruhi semangat Bay untuk terus membuat film TRANSFORMERS. Ia melihat bahwa film tersebut masih jadi favorit penonton.
"Mereka bertepuk tangan, tertawa, dan berteriak. Aku tak tahu apa yang sedang dikritik oleh para kritikus. Penonton keluar dengan wajah puas. Itu saja sudah cukup," pungkasnya.