1. Kunci Utama Badan Tetap Fit

Namun menurutnya, tidur tetap jadi kunci utama agar badan tetap fit. Ia menegaskan bahwa tanpa tidur cukup, olahraga pun tidak akan banyak membantu.

"Yang paling penting kalau buat saya sih istirahat cukup, tidur. Karena gini, kita mau sok-sokan gym, mau olahraga, tapi kalau tidur lu kurang juga nggak berguna. Jadi yang paling utama itu tidur dulu minimal itu 7 jam sehari gitu ya. Alhamdulillahnya saya tuh hampir tiap hari selalu tidur," kata Andre, lalu teretawa.

2. Stuntman untuk Adegan Berisiko

Sementara itu, Hesti Purwadinata mengaku adegan action di film ini sebenarnya tidak terlalu berat, tapi tetap punya tantangan tersendiri. Ia juga menyebutkan bahwa ada bantuan stuntman untuk adegan yang cukup berisiko.

"Adegan fighting-nya nggak ada yang serius-serius banget. Tapi ada beberapa adegan yang memang berbahaya, pasti disediain stunt-in," ujar Hesti.

3. Susah Tahan Tawa

Meski begitu, tantangan terbesar justru datang dari situasi lucu di lokasi syuting yang bikin mereka susah menahan tawa. Hesti pun menceritakan momen kocak saat ia harus tetap serius padahal sedang geli luar biasa.

"Ada adegan kita tatap-tatapan, ya Allah geli banget. Terus terakhir saya ada adegan begini, saya ketawa, terus dia nengokin kepala saya. Udah beres kan, gua gini, mana yang muka gua panas," katanya sambil tertawa.

4. Muka Ketempelan Minyak Angin

Rupanya, kejadian itu karena ada minyak angin yang menempel di wajahnya tanpa sengaja. Hesti pun heran dengan kejadian tersebut.

"Kenapa? Minyak anginnya tempel di muka gue. Apa aja bener-bener ya! Kenapa muka saya panas nih," katanya.

Menanggapi hal itu, Andre malah menambahkan dengan candaan khasnya. Ia bilang sudah siap mengusili Hesti di tengah adegan.

"Gua udah siapin, ntar ke muka lu gua gini," ujar Andre sambil tertawa.

5. Perbedaan Film dan TV

Soal menggali komedi di film ini, Andre menyebut bahwa prosesnya berbeda dibandingkan saat tampil di televisi. Di film, semua adegan harus mengikuti naskah dan dilakukan berkali-kali.

"Ini beneran agak beda ya. Kita kalau di TV itu kan komedinya ya spontan. Kalau di sini kan by screen. Itu pasti ada perbedaan," ungkap Andre.

6. Pengulangan Adegan Komedi

Ia juga menjelaskan bahwa komedi paling maksimal biasanya muncul saat dilakukan sekali jalan, bukan berulang-ulang. Tapi di film, proses itu harus diulang karena pertimbangan teknis.

"Karena kita di sini berulang kali. Sementara kalau komedi itu yang seru menurut gua punchline dapet apabila tidak di-cut 2 kali. Dia di situ mau mentung, tapi kan kalau di film berbeda. Angle sini butuh beberapa kali cut dan beberapa kali pengulangan komedinya. Ya kita berusaha profesional dan membuat suasana tetap seru aja," jelas Andre.

7. Tantangan Mengulang Komedi

Hesti pun setuju bahwa proses pengambilan komedi di film ini berbeda karena sifatnya yang scripted dan situasional. Ia mengaku tantangannya justru saat harus mengulang adegan lucu berulang kali tanpa tertawa.

"Mungkin perbedaannya beneran kayak gitu. Kalau ini kan scripted, kan, berdasarkan situasi. Mungkin yang kita kebiasaan mendengar... apa ya... ketawa yang kenceng kan bikin kita lebih semangat lagi. Kalau ini yaudah, kalau berulang-ulang kan kadang kan yaudah, kita terbiasa gitu ya," kata Hesti.