Ayushita dan Dennis Adhiswara Jadi Gunjingan Tetangga karena Belum Punya Keturunan

Penulis: Umar Sjadjaah

Diterbitkan:

Ayushita dan Dennis Adhiswara Jadi Gunjingan Tetangga karena Belum Punya Keturunan
© KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi & instagram.com/ayushita

Kapanlagi.com - Ayushita kembali hadir di layar lebar lewat perannya sebagai Murni dalam film COCOTE TONGGO garapan Bayu Skak. Dalam film ini, ia dipasangkan dengan Dennis Adhiswara yang berperan sebagai suaminya, Luki. Film produksi Tobali Film dan Skak Studios ini mengangkat cerita keseharian pasangan penjual jamu yang belum juga dikaruniai anak. Tema ini menjadi dekat dengan kehidupan banyak orang karena menyentuh isu yang kerap terjadi dalam lingkungan sosial.

"Nah itu dia, film ini memang ingin menangkap fenomena tetangga-tetangga julid. Yang namanya tetangga julid itu bukan hanya di dunia nyata aja kan sebenarnya, tapi juga ada di sosmed mungkin," kata Ayushita saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025).

Menurut Ayushita, COCOTE TONGGO mengangkat topik yang universal dan bisa dirasakan semua kalangan. Ia berharap penonton bisa ikut merasakan pengalaman emosional dari film ini.

"Nah itu lah kenapa tema film ini universal banget, semua bisa merasakan, offline maupun online. Mudah-mudahan sih, gemas-gemasnya dapat ya semua penonton di sini dan bisa merasakan kekesalan dijulidin tetangga itu justru dijadikan kekuatan untuk bisa bangkit lagi," katanya.

1. Ambil Referensi Dari Pengalaman Teman Terdekat

Ambil Referensi Dari Pengalaman Teman Terdekat

Saat membangun karakternya, Ayushita mengaku mengambil referensi dari pengalaman teman terdekat. Hal-hal kecil yang terlihat sepele menurutnya bisa sangat menggambarkan kondisi sosial yang sebenarnya.

"Mungkin karena orang lama kan jadi kayak sans, atau mungkin udah pada terlalu fokus sama hidupnya masing-masing aku nggak paham. Tapi, justru untuk film ini kadang aku justru misal dapat dari sahabat aku yang baru berumah tangga terus pindah ke daerah yang bukan dari kecil mereka tinggal jadi kan ibaratnya jadi warga baru di situ," tutur Ayushita.

Dari pengalaman itu, Ayushita menyerap banyak masukan untuk mendalami karakter Murni. Bahkan komentar-komentar kecil dari tetangga bisa menjadi beban tersendiri bagi seseorang.

"Itu aku dapat insight lah, jadi kayak kadang, ini lucu banget, dia padahal kayak cuma lagi pindahan, terus tetangganya kayak 'TV baru nih', padahal itu cuma pindah dari rumah lamanya aja, kayak gitu-gitu lho," ucapnya.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

2. Tema yang Sangat Relevan

Tema yang Sangat Relevan

Sebagai pasangan suami istri di film, Ayushita dan Dennis membawa beban karakter yang sering mendapat tekanan sosial soal keturunan. Ia menyadari tema ini sangat relevan dan bisa menyentuh banyak penonton.

"Cuma kalau COCOTE TONGGO sendiri kita berdua sebagai suami istri kan punya isu seperti yang tadi dikasih lihat tadi di trailer kan nggak bisa punya anak, itu kan banyak sekali terjadi di kehidupan ini, maksudnya nggak harus sama tetangga, bahkan sama keluarga sendiri suka �kapan? kapan?� gitu, jadi pressure," jelas Ayushita.

Sementara itu, Dennis Adhiswara punya alasan personal mengapa ia menerima peran sebagai Luki. Ia sempat merasa berat karena cerita dalam film ini sangat dekat dengan kehidupan pribadinya.

"Jadi sebenarnya ketika saya ditawarkan peran ini. Sekitar H- 40 hari sebelum syuting ya waktu itu, tapi beneran 40 hari lho," ujar Dennis.

Ketika membaca naskah, Dennis merasa semakin terhubung dengan ceritanya. Ia merasa kalimat dalam naskah seolah mencerminkan pengalaman pribadinya bersama pasangan.

"Jujur pas pertama kali saya dengar itu saya agak shock, karena kok ada kemiripan dengan kehidupan saya pribadi yang memang sedang program anak dan sedang mengusahakan anak. Nah itu sampai saya bertanya-tanya," katanya.

3. Sempat Ragu, Tapi...

Sempat Ragu, Tapi...

Rasa ragu sempat muncul karena ia merasa cerita ini terlalu menyentuh sisi emosional dirinya. Namun justru hal itu yang menguatkan keyakinannya untuk ambil bagian dalam film ini.

"Itu sampai saya tanya berkali-kali, emang saya orang yang tepat, emang saya pas ada di sini, padahal saya lagi panic attack dikit, kok terlalu dekat ya, ditambah lagi setelah saya pelajarin naskahnya, kalimat yang keluar dari karakter kami berdua dan karakter julid itu, kok kayak pernah kami dengar juga," ujarnya.

Dennis pun memutuskan mengubah perspektif agar perannya bisa memberi semangat kepada penonton yang mengalami hal serupa. Ia merasa film ini bisa menjadi media untuk berbagi pengalaman.

"Di situ saya deg-degan, tapi yang membuat saya yakin adalah, sebentar, jangan-jangan perasaan seperti ini juga dirasakan oleh pasangan lain yang sedang mengusahakan anak, di situlah saya langsung mengubah sudut pandang saya daripada takut mendingan film ini mengikuti sudut pandang saya, untuk menyemangati teman-teman yang sedang mengusahakan anak, jadi lah saya ikut, jadi lah saya ketemu semua teman-teman, jujur itu seperti bercerita bersama menyenangkan sekali,� ungkapnya.

Film COCOTE TONGGO akan tayang di bioskop mulai 15 Mei 2025. Film ini menggunakan 80 persen Bahasa Jawa Mataraman dan sisanya Bahasa Indonesia, serta menampilkan deretan aktor seperti Benidictus Siregar, Asri Welas, dan Sundari Soekotjo.

(Transformasi mencengangkan! Asri Welas sekarang terlihat makin cantik dan hot!)

(kpl/far/ums)

Reporter:

Fikri Alfi Rosyadi

Rekomendasi
Trending