Kapanlagi.com - Suami BCL, Tiko Aryawardhana diketahui telah memberikan bukti tambahan pada penyidik terkait kasus dugaan penggelapan Rp 6,9 miliar. Dugaan penggelapan terjadi ketika Tiko Aryawardhana dan mantan istri membuat perusahaan bersama.

Tiko Aryawardhana kala itu menduduki jabatan sebagai direktur dalam perusahaan tersebut. Saat diperiksa, Tiko Aryawardhana menjawab semua pertanyaan dengan kooperatif.

Irfan Aghasar, selaku kuasa hukum Tiko pun mengungkapkan bahwa adanya cukup banyak bukti yang menunjukkan soal pisah harta hingga bukti. Namun setelah keduanya berpisah, Tiko masih dibebani dengan utang-utang dari mantan istrinya itu.

"Cukup banyak, karena ini berkaitan dengan bukti sejak 2015, 2016, 17, 18, sampai 19. Dan ada beberapa hal yang kita masukkan dalam sini bawa, Arina atau AW punya utang di bank, proses perkawinan itu ada pisah hartanya, sehingga segala harta segala utang itu terpisah," ungkap Irfan Aghasar saat ditemui di Polres Jakarta Selatan, Rabu (17/7) Dini hari.

"Namun, Pak Tiko masih dibebani untuk membayar utang-utang Arina. Jadi ini saya ada yang merasa tidak fair, tuduhan-tuduhan penggelapan, tetapi memaksa Pak Tiko untuk membayar kewajiban Arina. Jadi ini yang tidak terbuka dari sisi AW berkaitan hal ini dan kita sampaikan sedetail mungkin pada pihak penyidik," ujarnya.