Kapanlagi.com - Mungkin membawa asbak pribadi bagi para perokok adalah hal atau ide baru. Namun, bagi Cozy Republic, sebuah ide baru dengan tujuan yang bagus harus tetap diperjuangkan. Dan tentunya dengan dukungan banyak pihak."Kebanyakan kan pada buang rokok sembarangan yah. Mentang-mentang kecil sampahnya. Kebiasaan kita emang beda ama orang luar. Mereka kalau selesai merokok biasanya dimatiin dan disakuin kalau gak nemu tempat sampah. Maka seharusnya, para perokok ini membawa asbak pribadi kemana mana, tentunya dengan bentuk asbak yang bisa nyaman dibawa," ujar gitaris Cozy Republic, Penyot saat ditemui di sela acara Green Food Festival 2011, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat (4/11).Seperti yang terjadi saat ini, semua orang di Indonesia, khususnya di Jakarta begitu sembarangan saat membuang sampah. Baik itu sampah yang kecil maupun yang besar. Banjir pun datang dengan leluasa ketika saluran pembuangan tak berfungsi baik karena terhambat oleh sampah.Hal tersebut lah yang menjadi dasar pemikiran Cozy Republic yang memang lagi getol getolnya mengkampanyekan Go Green beberapa tahun belakangan ini."Sempat malu saat ada teman, seorang bule yang main ke rumah. Selesai makan sesuatu, dia nanya tempat sampah dimana. Kalau kita kan asal taruh aja pastinya. Makanya saat kita dari luar Jakarta, seperti Lombok, namun saat kembali ke Jakarta lagi, pemandangannya sumpek lagi. Di Bali dan Lombok, sangat menjaga alam, kenapa kita gak bisa," ucap Luthfi.Sang vokalis pun tak kalah menyampaikan pandangannya,"Apa yang dikasih alam itu harus disyukuri dengan menjaganya. Sebagai manusia kita harus berbuat yang terbaik. Jangan kita yang berbuat, terus saat musibah datang, kita ngeluh. Kita harus bisa menghargai alam, kalau pengen alam menghargai kita. Jangan sampai disentil dulu baru sadar," tukas Cozy.