Kapanlagi.com - Pertemuan antara Dewi Yull selaku dirut PT Giz Citra Pratama dengan PT. Balai Pustaka (persero) di Gedung Balai Pustaka, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Senin (23/4), untuk mencari upaya penyelesaian kewajiban yang menjadi tanggungjawab PT Giz, menghasilkan satu kesepakatan 'win-win solution', walaupun diakui oleh keduabelah pihak masih belum ada formula baku yang bisa disepakati.

"Ini adalah satu bentuk itikad baik dari mbak Dewi untuk menyelesaikan masalah ini dan PT Balai Pustaka sangat menghargai usaha mbak Dewi ini. Dalam pertemuan ini PT Giz menawarkan satu bentuk formula penyelesaian, tetapi itu tidak menarik bagi PT Balai Pustaka yang mencari 'win-win solution'."

"Sebenarnya banyak bentuk penyelesaian yang bisa dilakukan, tetapi yang kita bicarakan tidak hanya itu saja, karena masalah ini sudah masuk ke polda sebagai delik aduan, walaupun sudah ada kesepakatan damai penyelidikan akan tetap berjalan," papar Gusti Randa, kuasa hukum PT BP.

Di sisi lain, Dewi juga menyambut gembira dengan pertemuan hari ini. "Intinya, saya sangat bersyukur bisa bersilaturahmi untuk menyelesaikan perkara ini dengan kemampuan yang ada pada saya," paparnya.

Selain itu, perkara ini menjadi semacam cambuk bagi Dewi, untuk berjuang lebih keras lagi. "Hal ini bukan persoalan mudah bagi saya, tapi akan saya selesaikan dengan daya upaya yang ada pada saya," tandasnya.

Diakui oleh Dewi, perkara ini ditengarai muncul dari adanya mismanajemen di perusahaannya, seperti yang ditegaskan juga oleh Gusti Randa.

"Tidak ada mismanajemen di pihak PT Balai Pustaka," dan ini akan dijadikan pengalaman oleh Dewi, yang memang 80% lebih menggeluti bidang seni untuk lebih banyak belajar lagi mengenai manajemen.

Sementara itu, masih tak disebutkan soal bentuk nyata dari kesepakatan 'win-win solution' yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut.