Donny Kesuma Tak Tertarik Kampanye Capres

Kapanlagi.com - Artis senior Donny Kesuma mengaku tak tertarik dengan tawaran mendukung kampanye tiga pasangan capres/cawapres meski tim sukses masing-masing calon menawarinya untuk bergabung."Saya tidak ingin menggiring masyarakat memilih satu pasangan calon yang saya kampanyekan. Biarkan mereka memilih sesuai hati nurani dan wawasan yang dimiliki terhadap kredibilitas ketiga calon tersebut," ujar Donny, di Bekasi, Jumat (19/6). Donny mengatakan, bila seorang calon presiden yang dikampanyekannya memang dan setelah menjabat keluar dari koridor visi, misi dan program ketika disampaikan kepada rakyat saat kampanye, ia akan merasa sangat berdosa telah ikut mengarahkan seseorang memilih calon tertentu."Kecenderungan saat kampanye program seorang calon lebih sering di awang-awang ketimbang realitas. Mereka akhirnya sulit membumikan program mereka hingga rakyat jadi kecewa," ujarnya.Bintang iklan Kuku Bima Energi itu menyatakan kehadiran artis yang menjadi figur di masyarakat bisa meningkatkan daya jual seorang capres, apalagi mereka ikut terjun ke daerah-daerah menghibur rakyat sekaligus menyampaikan pesan-pesan untuk memenangkan seorang calon.Atlet baseball nasional itu mengaku tidak merasa rugi menolak tawaran untuk mendukung capres tertentu."Meski bayarannya besar, tapi rejeki itu kan selalu ada dari Tuhan. Alhamdulillah sampai saat ini saya tetap mendapatkan pekerjaan dan iklan," ujarnya.Disinggung calon presiden yang kemungkinan berpeluang menang, sambil berpikir dan merenung, Donny menegaskan kalau masyarakat menginginkan pemimpin yang berkharisma, yang berpeluang menang calon nomor dua, tapi bila menginginkan perbaikan ekonomi lebih tepat calon nomor tiga."Itu pendapat saya pribadi," ujar Donny sambil menyatakan, agar masyarakat tidak terpengaruh dengan pandangannya itu,Donny hadir di Bekasi bersama dengan sejumlah artis seperti Dea Imut alias Dhea Anissa dan putri Indonesia memberikan arahan tentang bahaya narkoba serta melakukan drama secara prolog dan monolog menggambarkan tata cara peredaran dan penggunaan narkoba.