Kapanlagi.com - Meninggalnya juru kunci gunung Merapi, Mbah Maridjan, membuat sedih personel Duo Maia, Mey Chan dan Maia Estianty. Maklum, keduanya memang bersahabat dengan Mbah Maridjan karena mereka tergabung dalam satu brand iklan.

"Kita sedih karena dia meninggal, dia kan juru kunci, tokoh masyarakat yang sangat dicintai. Sosoknya juga kita tahu sangat baik. Dia juga tidak butuh yang namanya menjadi orang terkenal. Dia nggak butuh yang duniawi. Dan pada akhirnya dia harus meninggal di rumahnya. Begitu dia sangat mencintai gunung Merapi, dia pun meninggal di situ. Jadi itu bentuk kecintaan dia sama tempat dan rumahnya sampai dia harus meninggal di situ. Kita sedih aja," kata Maia saat ditemui di acara Charity Night For Wasior, Mentawai dan Merapi di Planet Hollywood, Jakarta, Jumat (29/10) malam.

Hal serupa dikatakan oleh Mey Chan. Bahkan menurutnya, kelak pengganti Mbah Maridjan harus memiliki karakter yang sama seperti almarhum. Bahkan, Mey Chan mengharapkan masyarakat Indonesia mau meniru keteladanan Mbah Maridjan.

"Bagi saya sosok yang cocok menggantikan adalah orang yang punya karakter sama dengan Mbah Maridjan. Aku rasa, semua orang Indonesia harus punya sifat seperti dia. Sederhana, nggak pentingin duniawi dan low profile. Bahkan tahun 2006 dia kan sempat kukuh bertahan karena yakin nggak akan kena, bagi aku dia dengan alam sudah nyatu banget," ujar Mey Chan.

Lalu bagaimana pendapat Maia soal Mbah Maridjan? "Buat saya tipe orang seperti Mbah Maridjan itu ada di Indonesia ya, yang tidak terlalu mengedepankan duniawi. Kita sangat menghargai banget dan mengagumi. Sederhana, nggak mementingkan duniawi itu Mbah Maridjan banget," pungkas Maia.