Kapanlagi.com - Terjadinya pemukulan yang membuat Emma Waroka melaporkan mantan kekasihnya, Alex, ke Polres Jaksel rupanya dilatarbelakangi oleh sifat Alex yang cenderung nekat. Hal itu diungkapkan oleh Emma ketika ditemui di Polres Jaksel, Rabu (27/10) tadi."Dia itu posesif, cemburu, padahal tanggal 6 Juni Emma sudah putus. Dan di situ, Emma dekat sama Juan, dia spontan seperti itu. Bahkan bagi saya dia tidak normal sampai manjat padahal saya bukan siapa-siapa dia lagi," terang Emma.Bahkan, Emma pun mendapatkan ancaman dari Alex. Karenanya, dengan menggandeng pengacara Sunan Kalijaga, Emma melaporkan Alex."Karena klien saya mendapatkan ancaman, terancam dan merasa terintimidasi, mengancam melalui SMS, datang ke rumah Emma, apalagi ada perkataan 'Saya bunuh kamu,' dan ini harus ditanggapi," tegas Sunan. "Pasal 335 (perbuatan tidak menyenangkan) dan 336 (ancaman) KUHAP. Di sini kalau tidak dilaporkan maka akan terulang lagi dan semuanya dibuktikan dengan dimulai oleh Alex. Ancaman hukuman di bawah 4 tahun."Dan Sunan pun membantah jika tindak pelaporan ini merupakan counter balik dari Emma atas perlakukan Alex. "Peristiwa dan persoalan yang dialami Emma kan beda. Rumah Emma ada di Jaksel. Selain itu, ancaman sudah dilakukan sebelum ada kejadian di Dragon Fly dan memang telah dibuktikan Alex dengan cara mendahului apa yang dikatakan di SMS. Semuanya ini ada kaitannya, awalnya memang ada rasa cemburu dan tanggal 24 kemarin dibuktikan sama Alex.""Semua tidak jelas," tambah Emma saat ditanya soal penyebabnya putus dari Alex. "Banyak misteri. Tidak ada hubungan apa-apa. Emma pengen selesai baik-baik saja. Emma ketemu Juan pas tanggal 11 Juni, dia baru datang dari Thailand. Dia pemain bola. Dan tanggal 17 Alex sudah mulai berbuat yang tidak enak, dan pas ditanya Juan saya bilang kalau Alex itu mantan saya."