Farhan, Hindarkan Anak dari Narkoba Dengan Pola Pengawasan
Kapanlagi.com - Meningkatnya kasus pengguna narkoba di kalangan remaja, makin memprihatinkan saja dan penanggulangannya pun masih belum optimal. Untuk itu, peran serta orang tua sangat diharapkan di sini. Sebab, dengan pengawasan serta membina komunikasi yang baik dengan anak maka perkembangan anak akan dapat terus ditekan. Selain itu, kondisi lingkungan juga tak bisa dilepaskan dalam hal ini.
Seperti yang disampaikan oleh Farhan, artis dan sekaligus presenter yang juga pengurus Yayasan Cinta Anak Bangsa, pada hari Rabu (5/9), di sela-sela acara seminar kesehatan bertempat di Hotel Madani, Medan, saat dimintai tanggapannya tentang bahaya narkoba saat ini.
Menurut pria yang memiliki nama asli Muhammad Farhan ini, jumlah pengguna narkoba ini di dunia sebenarnya tidak banyak.
"Pemakai narkoba orangnya sangat sedikit, paling ada sekitar hanya 5% saja dari jumlah populasi penduduk. Namun jika dilihat nilai ekonominya, menjadi sangat tinggi karena mencapai triliunan dollar," ujar suami dari Ariyatri itu.
Advertisement
Ayah dari dua orang anak, Muhammad Ridzky Khalid (Ridzky) dan Muhammad Bisma Wibisana (Bisma), ini menilai bahwa untuk di Indonesia, lebih parah lagi.
"Pemakai narkoba di Indonesia sangat parah jumlahnya. Paling hanya ada 2% dari penduduk Indonesia, tapi kerugian negara akibat narkoba ini mencapai Rp 250 miliar per tahunnya. Sangat ironis memang," pungkas presenter acara OM Farhan ini.
Maka dari itu, menurut Farhan, untuk mengatasi hal itu diperlukan langkah awal dari lingkungan keluarga untuk mengantisipasi dampak dari narkoba melalui pola saling keterbukaan.
Dalam hal ini Farhan memberikan contoh, seorang ayah harus dapat berkomunikasi dengan baik dengan anaknya. Artinya harus ada keterbukaan layaknya sebagai sahabat.
"Pola keterbukaan atau lazim umumnya disebut curhat adalah langkah utama, karena dengan pola seperti ini akan dapat kita ketahui perkembangan dan kemajuan seorang anak," pungkasnya.
Farhan juga menambahkan tidak hanya pola tersebut yang diperlukan, faktor selanjutnya adalah memberikan waktu luang untuk hadir bagi keluarga.
"Sebagai publik figur dan juga sering meninggalkan keluarga, saya saja sering meluangkan waktu kepada anak-anak. Saat itu saya sempatkan untuk saling bertanya untuk sekedar mengetahui masalah yang dihadapi, apalagi jika bukan memiliki profesi sibuk pasti bisa," ujar Farhan, yang lahir pada tanggal 20 Februari 1970 lalu itu.
Tidak hanya itu saja, pola pengawasan juga harus dilakukan terhadap anak, terutama di lingkungan sekitar untuk menghindari anak dari narkoba.
"Pengaruh utama narkoba ini juga berasal dari lingkungan sekitar, jadi sudah saatnya melakukan pengawasan secara ketat," tegas Farhan.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(romulo/kpl)
Advertisement
