Goliath: Kita Doyan Sabu Tiap Pagi

Penulis: Anton

Diterbitkan:

Goliath: Kita Doyan Sabu Tiap Pagi Goliath

Kapanlagi.com - Maraknya artis dan musisi yang tertangkap narkoba di tahun 2011 ini membuat band Goliath sebagai junior merasa sangat prihatin. Meskipun terbilang baru, seumur jagung, band yang pamornya naik melalui single Cinta Monyet ini ternyata tidak menyukai barang haram tersebut.

”Banyak banget, dunia entertainment sangat dekat sekali. Bukan munafik, tapi memang kita tidak doyan. Kita doyan 'sabu' tiap pagi, tapi sarapan bubur, itu kita doyan. Apapun yang dilakukan, semua harus berpegang sama Allah, kita selalu ingat waktu kita susah, kita tetap seperti apa, dari siapa,” ucap Ari saat ditemui usai acara launching video klip single Hidup Ini Mahal di Barcode, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (17/3).

Bukan munafik, tapi memang kita tidak doyan. Kita doyan 'sabu' tiap pagi, tapi sarapan bubur, itu kita doyan. Apapun yang dilakukan, semua harus berpegang sama Allah.
Goliath

Komitmen yang dibangun dari pribadi masing-masing personil lah yang membuat band ini selalu bersikap positive thinking. “Itu kesepakatan kita dari awal, kita tidak mau masa depan kita hancur karena godaan yang nggak penting dan berkah Allah juga,” ujarnya santai.

Dengan memegang prinsip selalu sadar diri, apa, siapa, dari mana, membuat para personil Goliath selalu rendah hati. “Semakin tinggi angin makin kencang, berusaha tidak goyah dan tetap seperti ini. Yang penting kita harus sadar diri dan bukan karena pengaruh dari orang,” tandasnya.

Salah satu faktor keberhasilan band Goliath bisa bertahan sampai sekarang adalah dari para 'Golivers', sebutan bagi para penggemar Goliath, yang selalu setia menemani ke mana Goliath tampil.

”Golivers sekitar 100 ribuan, buat kami mereka adalah nyawa kita dan setiap kali kita manggung mereka sudah menunggu kita. Persembahan khusus, kita kerjakan album kedua, semoga mereka kita libatkan di album kita kedua,” tutupnya.  

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/gum/bun)

Editor:

Anton

Rekomendasi
Trending