1. Kesempatan Emas

Festival yang diikuti Ken selalu dapat melahirkan pemain-pemain unggulan. Dimana mereka mendapat bimbingan dari para musisi klasik profesional tingkat dunia, dosen-dosen musik klasik yang telah banyak melahirkan pianis-pianis klasik hebat, diantaranya adalah Profesor Sook Ryeon Park yang merupakan pimpinan artistik dan guru dari pemenang 2015 Chopin International competition yakni Seong Jin Cho.

Acara ini diadakan selama kurang lebih 8 hari dari tanggal 26 Juli hingga 3 Agustus 2024 yang lalu. Setiap harinya mereka mengikuti masterclass, menonton konser-konser, berkompetisi, dan berlatih. Tim Indonesia sendiri dipimpin Pianis Bpk. Levi Gunardi dari Life On Piano.

"Ini kesempatan yang sangat baik sekali, melalui festival ini, kita bisa dapat belajar banyak sekali dari negara yang saat ini merajai kompetisi-kompetisi besar musik klasik seperti Chopin Competition, Van Cliburn Competition, Gina Bachauer Competition, dan lainnya. Dan terlebih Life On Piano Music Center ditunjuk menjadi International Partner untuk festival ini, kami tidak akan melewati kesempatan baik ini untuk belajar," terang Levi Gunardi.

2. Dukungan Penuh

Tim Indonesia juga berkesempatan untuk mengadakan konser memainkan program karya-karya anak bangsa seperti Mochtar Embut, Amir Pasaribu, Trisutji Kamal, dan lainnya. Hal ini di apresiasi baik oleh para peserta negara lain dan para dosen yang ikut menonton acara konser tersebut.

Ini bukan pertama kali Ken tampil membawa Indonesia di kancah internasional. Salah satu prestasi terbaik Ken adalah Juara Lomba Piano Internasional di New York beberapa waktu lalu. Ken juga pernah menjadi juara di Bangkok, Thailand.

Sebagai orangtua, Angela Prisa dan Diego Dimas tentunya mendukung Ken dengan sepenuh hati. Mereka pun berharap Ken terus bisa unjuk gigi di bangak acara musik Internasional membawa nama Indonesia.

"Semoga ken bisa mendapatkan kesempatan seperti ini lagi, konser sebagai perwakilan dari Indonesia di negara negara lainnya," harap Angela Prisa.