Kapanlagi.com - Prihatin atas kegersangan yang terjadi di ibukota negara dan pekatnya udara Jakarta akibat lautan polusi yang disemburkan kendaraan bermotor, Miss Indonesia 2005, Imelda Fransisca, turut ambil bagian dalam kampanye penanaman pohon yang dicanangkan oleh gerakan Jakarta Puspa 2005.

"Dampak polusi kendaraan bermotor tak hanya mempengaruhi kehidupan kita saat ini, tapi juga berpengaruh bagi keturunan kita berikutnya, hal itu bisa terjadi jika wanita hamil ikut menghirup asap kendaraan bermotor," papar Imelda saat ditemui di JCC kemarin (21/11).

Menurutnya, gerakan penanaman pohon dan pemugaran taman kota sudah tak bisa ditawar lagi. Selain untuk mengurangi dampak buruk polusi udara, keberadaan beragam pohon di Jakarta juga mempercantik tampilan ibu kota.

Makanya, putri pasangan Aubintoro Tanwale dan Welly Tan ini tak segan-segan ambil bagian dalam "merayu" bankir atau pengusaha, agar turut serta dalam program penghijauan. Dan inilah fungsi dari kehadiran selebritas dalam program tersebut.

"Paling tidak dengan kehadiran public figure bisa memberikan inspirasi kepada masyarkat untuk mengikuti program tersebut. Dan mendorong para pengusaha agar lebih care terhadap lingkungannya dengan membantu dari segi dana," ujar Miss Indonesia yang pada pemilihan lalu meraup 40,6% suara dari total SMS dukungan yang masuk.

Dengan kota yang asri, praktis bisa meningkatkan pendapatan masyarakatnya, lewat peningkatan jumlah kunjungan turis ke Jakarta. Dan ujung-ujungnya, lanjut Miss Favorit ini, image buruk yang kadung terendap dengan Jakarta bisa terhapuskan.

"Nah dengan begitu bisa saja aliran investasi modal asing yang masuk bisa terdongkrak, karena dipandang sebagai kota yang layak menjadi sasaran investasi," ungkap sarjana psikologi tamatan Ohio State University, AS.

Gerakan menanam pohon, sebenarnya bukanlah barang baru lagi bagi Imel, sapaan akrab Imelda, di halaman kediamannya saja setidaknya berpuluh jenis pohon terhampar. "Dirumah saya itu sudah seperti hutan mas, cuma bedanya kalau di rumah itu banyak ditanam pohon buah-buahan bukan pohon jati," selorohnya.