Katon Bagaskara Gugah Rasa Persatuan

Kapanlagi.com - Ada suatu hasrat yang agaknya muncul dalam diri musisi Katon Bagaskara (38) dalam penampilannya di beberapa kota di Amerika Serikat (AS), yakni bagaimana menggugah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di negara tersebut 'tak pindah ke lain hati', lebih bersatu dan peduli pada negeri asalnya.

"Banyak orang Indonesia yang sukses di Amerika, saya ingin mereka juga ikut berpikir untuk negara asalnya," kata vokalis grup musik KlA Project tersebut di New York, akhir pekan lalu waktu setempat.

Katon berada di New York untuk tampil dalam pagelaran "Indonesia Bangkit" yang diselenggarakan Konsulat Jenderal RI-New York bersama masyarakat Indonesia di kota tersebut berkaitan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 RI.

Sekitar 2.000 penonton, sebagian besar warga Indonesia di New York dan sekitarnya, ikut terhanyut dalam lagu-lagu populer Katon seperti Dinda di Mana, Kembali, Menjemput Impian, Yogyakarta, dan Tak Bisa Ke Lain Hati.

Dari lagu-lagu serta dialog interaktifnya dengan penonton dalam pagelaran itu tampak jelas keingingan Katon, agar hati dan masyarakat Indonesia tetap pada negeri asalnya, meskipun secara fisik mereka sudah cukup lama berada di negara lain.

Bagi pria kelahiran Magelang 14 Juni 1966 tersebut, penampilannya di New York bukan hanya sekedar menghibur tapi juga harus ada manfaatnya dalam diplomasi budaya.

"Saya ingin membantu Indonesia dalam diplomasi budaya untuk memperbaiki citra bangsa kita di luar negara," katanya.

Untuk menyukseskan diplomasi budaya tersebut, menurut dia, perlu ada kesadaran dari masyarakat Indonesia untuk lebih bersatu dan saling peduli dengan semasa bangsa sendiri.

Ia berharap, lagu-lagu yang dibawakannya di New York dapat menggugah kesadaran tersebut.

"Jika bangsa Indonesia di luar negeri kompak, maka kita akan jadi bangsa yang lebih dihargai," kata Katon yang datang ke AS bersama istrinya, Ira Wibowo.

Ia menilai, perjuangan agar dapat bertahan hidup di negeri orang terkadang membentuk sikap mementingkan keselamatan diri sendiri.

Namun, menurut Katon, lebih baik lagi jika mereka juga memikirkan bagaimana bisa bertahan hidup bersama di negeri orang, dan bisa berguna bagi masyarakat di Tanah Air.

Sebelum di New York, dalam tur pertamanya ke AS sebagai penyanyi solo tersebut, Katon juga tampil di San Francisco dan Los Angeles, dan ia juga tampil di sejumlah kafe Negeri Paman Sam tersebut.