Kenangan Semasa Gogon Hidup, Ajak Doyok Manggung Usai Terkena Kasus Narkoba

Penulis: Ayu Srikhandi

Diperbarui: Diterbitkan:

Kenangan Semasa Gogon Hidup, Ajak Doyok Manggung Usai Terkena Kasus Narkoba Doyok - Gogon © KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Gogon benar-benar menghabiskan hidupnya untuk berkarya bersama Srimulat dengan berbagai lawakan dan juga tembang campur sari yang sering dibawakan. Semasa hidup, mendiang Gogon juga dikenal sebagai sosok yang baik. Bahkan ia juga yang langsung mengajak Doyok untuk tampil di panggung setelah ia terkena kasus narkoba.


Doyok pun menceritakan kalau ia masih dalam proses adaptasi usai keluar dari penjara. Saat itu, ia langsung diajak Gogon tampil di panggung, Gogon yang memberi semangat agar Doyok tetap bisa berkarya dan tidak merasa terpuruk lama-lama.


"Dulu pas hari pertama keluar dari penjara. Seminggu kan menyesuaikan diri di rumah. Gogon telepon 'Ayok ikut saya ada acara di perusahaan kimia', Aku belum yakin belum PD dipaksa sama Gogon. Berangkat berdua. Saya bilang gimana ngadepinya, kata dia nggak papa 'saya keluar duluan nanti tak panggil'. Gogon duluan baru saya keluar, saya nggak ngelawak tapi nangis dulu saya, semua standing ovation, berdiri semua pejabat," ungkap Doyok mengenang masa hidup Gogon.


Doyok menceritakan kenangan semasa hidup bersama Gogon. © KapanLagi.com/Muhammad Akrom SukaryaDoyok menceritakan kenangan semasa hidup bersama Gogon. © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya


Doyok juga saat itu merasa begitu berterima kasih pada Gogon yang membantunya, "Saya baru keluar seminggu kan, akhirnya kelar manggung Gogok tak peluk 'makasih ya Gon'. Lah ini manggung terakhir sama Gogon, malah Gogon ninggal saya. Bingung saya."


Doyok mengungkapkan kalau ia dan Kadir belum bisa pergi ke rumah duka yang terletak di Solo. Pasalnya mereka masih terikat kontrak untuk mengisi acara, yang sebenarnya juga harus dihadiri mendiang Gogon.


"Nggak, mas Kadir juga nggak. Mas Kadir juga ada kerjaan di Metro TV. Gogon juga harusnya, Srimulatan," paparnya.


(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/far/jje)

Reporter:

Fikri Alfi Rosyadi

Rekomendasi
Trending