Kisah Andrea Dian Keguguran, Nyawa Hampir Melayang

Penulis: Guntur Merdekawan

Diperbarui: Diterbitkan:

Kisah Andrea Dian Keguguran, Nyawa Hampir Melayang Andrea Dian / KapanLagi® - Bayu Herdianto

Kapanlagi.com - Aktris cantik, Andrea Dian sempat dikabarkan mengalami kehamilan di luar kandungan, yang menyebabkan si janin harus diangkat alias digugurkan. Kali ini, istri Ganindra Bimo itu memberanikan dirinya tuk bercerita mengenai kronologi detail dari pengalaman pahitnya tersebut.
Memori kurang mengenakkan itu hingga kini masih terus menghantui Andrea, yang hingga kini masih belum juga punya momongan. Kejadian itu terjadi sekitar setahun lalu ketika usia kehamilan Andrea sudah menginjak 3 bulan.
"Jadi dulu aku sempat hamil udah 3 bulan. Setelah berapa ya aku lupa, tapi pas 3 bulan itu belum setahun (nikah). Belum sampai setahun itu hamil karena kan aku nggak boleh tahun ini, berarti kejadiannya itu Bulan Juni," ujar Andrea ketika ditemui tim KapanLagi® di kawasan Cisarua, Puncak, Kamis (5/3) kemarin.

Andrea hampir kehilangan nyawanya karena mengandung / KapanLagi® - Bayu HerdiantoAndrea hampir kehilangan nyawanya karena mengandung / KapanLagi® - Bayu Herdianto

Lebih jauh, bintang film PACARKU ANAK HOLDEN itu menjelaskan detail keguguran yang ia alami. Ternyata janin yang ia kandung harus diangkat demi keselamatan nyawanya sendiri.
"Maret, atau bulan April lah aku hamil tahun lalu. Habis itu ya sudah nggak jadi gara-gara permasalahannya adalah saya kehamilannya etopik, yaitu kehamilan di luar kandungan. Tapi beda sama hamil anggur. Beda banget karena kalau hamil anggur itu ada di rahim, kalau aku beneran hamil dia tumbuhnya di saluran indung telur, terus berkembang harus diangkat mau nggak mau karena itu bahaya untuk aku," curhatnya.
Pada momen itu, Andrea bercerita jika nyawanya sudah hampir melayang andai saja sang suami tak cekatan membawanya ke Rumah Sakit. Dokter sendiri tak mengetahui secara persis apa yang bisa menyebabkan seorang wanita mengalami kejadian seperti itu.
"Malahan itu dia (janin) sudah pecah. Kalau Bimo telat bawa aku ke rumah sakit pada saat itu aku udah lewat. Kalau kata dokter kehamilan, ini bisa selalu terjadi sama siapa aja, tidak ada penyebab pastinya karena kita nggak pernah tau apa yang ada di dalam tubuh kita. Apalagi bagian dalam yang namanya saluran apalah, itu kan kita nggak pernah tau. Jadi kehamilan itu di saluran nggak balik lagi ke rahim, sedangkan di saluran itu cuma kecil banget dan janin itu berkembang-berkembang terus. Emang dia kan pada dasarnya bukan tempat berkembang elastisnya, ada batasnya. Nah di saat itu dia pecah," papar wanita berusia 29 tahun itu.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/aal/gtr)

Reporter:

Sahal Fadhli

Rekomendasi
Trending