Kapanlagi.com - KK Dheraj mengungkapkan untuk mendatangkan serta menyakinkan Tera Patrick ke Indonesia tidak lah gampang. Dia menilai usaha kerasnya selama 16 bulan terbayarkan ketika Tera mau untuk tampil di filmnya. Sebelumnya saat pertama kali Tera ditawari, dia ketakutan begitu mendengar syutingnya di Indonesia.

"Pertama kali dia dengar Indonesia aja takut. 4-5 kali skenario yang saya ajukan ditolak sama dia," ujarnya saat ditemui di acara syukuran film RINTIHAN KUNTILANAK PERAWAN di Setiabudi Building, Kuningan, Jakarta Selatan (11/10).

Alasan KK menampilkan Tera karena dia bosan dengan artis Jepang dan menurutnya film Amerika lebih menarik.

"Kalo Jepang nggak mendunia kalo Amerika kan mendunia," paparnya.

Lebih lanjut sutradara asal India ini mengatakan bahwa sebenarnya artis Indonesia juga tidak kalah. Namun setelah melakukan koresponden ke pria ternyata banyak yang tahu.

Dengan mengambil dua tempat syuting di Jakarta dan Amerika, KK membagi 70% di Indonesia dengan mengambil lokasi di Bogor dan 30% di Los Angeles, Amerika. Pada awalnya Tera menginginkan syutingnya semua dilakukan di Amerika yang terpaksa ditolak oleh KK.

"Saya nggak mau karena kalau di sana kan biayanya cukup tinggi, akhirnya mereka mau syuting di sini," kata KK.

KK menilai dengan genre horor/slasher prospek filmnya akan bagus. Dia optimis akan bisa mencapai 500.000 penonton. "Apalagi penjualan film Indonesia sekarang kan turun, kalau drama udah nggak laku. Jadi bagaimana kita bikin sesuatu yang beda," pungkasnya.