Konten Youtube Soal Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Dikritik Melanie Subono, Kapten Vincent Raditya Angkat Bicara
Vincent Raditya dikritik Melanie Subono (credit: instagram/vincentraditya)
Kapanlagi.com - Vincent Raditya atau yang juga dikenal dengan Kapten Vincent membuat sebuah konten YouTube terkait lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Akan tetapi, hal tersebut sempat menimbulkan kritikan salah satunya dari Melanie Subono.
Saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (11/1), Kapten Vincent akhirnya angkat bicara mengenai hal tersebut, ia mengaku tidak bisa terlalu dekat karena cukup banyak penyelam dan regu penyelamat yang sedang sibuk membantu mencari korban. Meski begitu ternyata Kapten Vincent juga sempat menawarkan diri untuk bisa membantu, sayangnya saat itu ia tidak bisa melakukan apapun sehingga harus segera kembali ke daratan.
"Saya nggak bisa terlalu dekat karena ada banyak orang yang lagi sibuk dan banyak penyelam disana. Nggak bisa terlalu dekat dan saya sudah berusaha mencari tahu apa yang bisa saya dapat dan saya bantu disana tapi setelah beberapa jam nggak ada hasil ya udah saya harus kembali tanpa membawa hasil," ungkap Vincent Raditya.
1. Punya Tujuan Baik
Meski demikian, Kapten Vincent mengaku sudah cukup puas karena dapat memberikan data terkini untuk orang-orang yang sedang mencari informasi terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 itu. Selain itu juga menurutnya usia pesawat yang cukup tua tidak bisa menjadi indikator mengenai jatuhnya sebuah pesawat."Yang jelas saya berusaha memberikan data terkini buat teman-teman sekalian. Bagaimana memberikan data yang terbaru dan akurat yang bisa dilihat apa lagi dekat. Itu tujuan saya," ujarnya.
2. Tak Mau Bicara Melebihi Kapasitas
Selain kondisi pesawat, Kapten Vincent mengatakan masih banyak faktor lainnya yang bisa membuat sebuah pesawat jatuh. Tapi dirinya tidak bisa terlalu banyak berbicara mengenai penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 karena hal itu bukan kapasitasnya untuk menyampaikan."Pesawat biar tua selama di maintenance dengan baik nggak perlu dikhawatirkan saya pun akan terbang. Pesawat semakin tua semakin banyak maintenancenya semakin tua pasti semakin banyak maintenancenya," tutupnya.
Yuk Baca Juga:
Berita Foto
(kpl/irf/tmd)
More Stories
REKOMENDASI
TRENDING
