Kapanlagi.com - Meninggalnya Yana Zein cukup membuat keluarga dan kerabat terkejut. Pasalnya, usai pulang berobat dari Cina, kondisi Yana terlihat sudah membaik. Ibunda Yana Zein, Swetlana Zein, pun mengungkapkan kronologis meninggalnya sang anak tercinta.

"Jadi Yana itu kan pulangnya tanggal 28 (Mei) dari Cina berobat di sana 4 bulan. Terus waktu jemput (bandara) kelihatannya sudah sehat, sudah fit jadi mukanya sudah bagus ceria. Dia juga bisa jalan dan lain-lain nggak sesak (nafas) itu senang sekali terus kita pulang. Malam itu masih nggak apa-apa mau makan," ujar Swetlana Zein saat ditemui di Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (1/6).

Namun hal yang sangat berbeda terjadi setelah Yana Zein pulang. Sesampainya di rumah, kondisinya kembali menurun. Yana pun sempat tidak mau makan.

"Besok harinya dia nggak bangun. Sudah saya bangunkan suruh makan ini atau itu nggak mau apa-apa. Katanya saya mau istirahat saya capek. terus besoknya lagi tambah lemas terus sesak napasnya dari perut ke sini (samping)," lanjutnya.

Ibunda Yana Zein menceritakan kronologi kematian putrinya. ©KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Melihat kondisi Yana yang semakin menurun, keluarga akhirnya membawanya ke Rumah Sakit. Dokter pun sempat melakukan sejumlah langkah, namun ternyata hal itu tak bisa menyelamatkan Yana Zein.

"Saya bilang kamu harus ke dokter lalu kita pergi ke dokter. Lalu dokter bilang detak jantung Yana sampai 152 yang normal itu 90. Harus segera opname pasang alat, pompa juga. Supaya detaknya normal. Satu malam kita nyenyak di rumah sakit terus alatnya kerja dan detaknya turun dan mendekati normal 100. Kita kan senang tapi selanjutnya Yana kok nggak tambah baik tambah sesak (napas). Lalu panggil dokter paru-paru datang bikin USG dan rontgen ternyata di paru-paru ada air harus diambil. Sudah cukup banyak 700 cc, Yana kelihatannya agak sedikit berkurang sesaknya," jelas sang ibunda.

"Saya sampai ke rumah telepon katanya Yana nggak sadarkan diri. Jadi saya pas pergi Yana jatuh pingsan, minta izin sama saya minta ke kamar ICU. Supaya pasang pacu jantungnya. Setelah pasang itu semua Yana nggak sadarkan diri, dipasangkan macam macam alat dan dikasih macam macam obat terus tapi Yana nggak sadarkan diri," jelasnya lagi.

Sebelum meninggal tidak ada yang diucapkan Yana. Karena kejadian berjalan begitu cepat. Kini setelah meninggal, rencananya Yana Zein akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan esok hari (2/6), pukul 12 siang.

"Kalau omongan khusus untuk dia jadi keadaan kayak gitu nggak ada sama sekali, kelihatan ya Yana nggak sangka dari kami juga nggak ada pikiran ke situ (meninggal)," pungkas sang ibunda.