Kapanlagi.com - Memiliki istri yang bekerja dan berdomisili di Singapura, sering kali membuat Marcell Siahaan harus menyiasati perbedaan yang mereka alami. Bukan hanya jarak yang sering memisahkan mereka, namun juga beberapa kebiasaan yang bisa dibilang 'mengganggu' masing-masing dari mereka.

"Dia adalah sosok pekerja keras. Makanya kita satu sama lain selalu mengingatkan. Kita harus jaga kesehatan fisik. Karena kaki kita berpijak pada satu sama lain. Kalau satu goyah, ya yang lainnya goyah," jelas Marcell ketika ditanya mengenai istri tercintanya.

Mantan suami Dewi Lestari ini pun menambahkan bahwa terkadang ada beberapa masalah yang timbul dari kebiasaan yang berbeda. Apa itu? "Lebih ke teknis sih. Orang Indonesia kerjanya seperti apa. Di Singapura kan semua teratur banget kerjanya, makanya sering terbawa di sini, kalau disuruh stand by jam setengah sembilan, dia tepat waktu," ujar mantan penggebuk drum band beraliran underground ini.

"Pernah, ada kejadian dia disuruh stand by jam setengah sembilan, namun syutingnya jam 1 siang. Dia stress banget, sampai nangis, dia merasa apa dia yang salah dan merasa gak dihargai," cerita Marcell mengenai kebiasaan masyarakat Indonesia yang mengganggu sang istri.

Marcell pun terus berusaha untuk memberikan pengertian kepada Rima, namun sayang kedisplinan sang istri masih saja belum tergoyahkan. "Saya jelasin, emang situasi di Indonesia seperti itu. Namun sampai sekarang saya gak bisa ngeracuni dia untuk tidak tepat waktu, racun gue kurang ampuh," akunya.

Selain mengatasi perbedaan ini dengan komunikasi yang baik, Marcell juga selalu mengusahakan agar dirinya dan Rima bisa sering bertemu, semisal ketika jadwal salah satu di antara mereka kosong. Perbedaan bahasa juga sering membuat Rima tidak nyaman, yang alhasil, masih harus sering dibimbing oleh Marcell.