Kapanlagi.com - Tak mau menghentikan perjuangannya dalam kasus ijazah palsu yang melibatkan Gubernur Banten, Ratu Atut, Marissa Haque akhirnya mengadu ke KONTRAS. Ditemui di Kantor KONTRAS di Jalan Borobudur, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (06/01) siang tadi, Marissa menuturkan bahwa dirinya sempat mendapatkan ancaman dari oknum polisi."Kita ke sini ngadu ke KONTRAS tentang pemalsuan ijazah oleh Ratu Atut yang ternyata tidak ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Ketika berinisiatif nanya ke Mabes Polri, malah ancaman yang saya terima dari AKPB Baron. Saya nggak tahu dia melakukan itu karena inisiatif sendiri atau perintah dari komandannya," tutur istri Ikang Fawzi itu."Ini bukan agenda politik. Ini masalah penegakan hukum. Ada seseorang yang ngelakuin kebohongan publik, ikut dalam birokrasi, dan disyahkan oleh negara pula. Dari bukti terbaru yang saya miliki, kalau Ratu Atut itu hanya kuliah selama 8 bulan untuk dapat ijazah dari Universitas Borobudur. Dia kuliah dari September 2003 sampai Mei 2004, trus dia hanya ikut dua semester untuk dapat ijazah," lanjutnya.Pihak KONTRAS sendiri mengaku mendukung Marissa. Hal ini diungkapkan oleh Abu Said Pelu, Kadiv Advokasi KONTRAS. Selain mendukung, beliau juga menyarankan agar Marissa bertemu dengan menteri pendidikan dan presiden."Ini bukan delik aduan, tapi delik umum. Ini bukan urusan Marissa versus Atut, tapi Atut versus publik. Jangan sampai perguruan tinggi kita dimanfaatkan untuk mendapatkan pangkat yang lebih tinggi," pungkas Abu.    

Berita Foto

+6

Marissa Haque di Cikini