Polisi: Ariel, Luna, Cut Tari Tak Kooperatif
Diperbarui: Diterbitkan:
Ariel Peterpan
Kapanlagi.com - Nasib kedua artis yang tersandung kasus video porno, Luna Maya dan Cut Tari kini masih belum diputuskan, karena polisi masih melakukan penyelidikan. Jika Ariel kini telah ditetapkan sebagai tersangka, maka Luna dan Tari layak deg-degan sebab bisa jadi keduanya bakal menyusul menyandang status sebagai tersangka.Untuk Cut Tari, Kepala Bidang Penerangan Umum Kombes (Pol), Marwoto Soeto, kala ditemui di Mabes Polri, Rabu (23/06), menerangkan bahwa sang artis tidak dapat dikenakan pasal 284 tentang perzinahan jika sang suami tidak melaporkannya. Namun, tentunya ia masih bisa dikenakan pasal-pasal yang lain. "Sekarang kan dia malu ditontonkan ke orang lain, tapi dia lupa kalau pakai alat elektronik gampang di-download orang lain," tutur Marwoto.Marwoto sendiri sampai saat ini belum mengetahui hasil pemeriksaan fisik dari Cut Tari lantaran belum bertemu dengan para penyidik. "Informasinya sih kemarin si Cut Tari itu (diperiksa,red), dan saya tidak mungkin tahu hasil pemeriksaan itu. Saya sendiri belum ketemu sama penyidiknya," ujarnya.Lebih lanjut, Marwoto menyatakan bahwa sudah semestinya Ariel melaporkan kehilangan barang yang ia alami sedari awal. "Kalau mereka sudah taat hukum ya semestinya lapor kalau ada kehilangan," katanya. Ia mengungkapkan bahwa tempat kehilangannya sudah pasti tak jauh dari tempat tinggal Ariel. "Ya kita meraba-raba saja, yang pertama mungkin di rumahnya dia, makanya tetangganya dia diambil semua keterangannya," imbuhnya. Ditanya tentang pemanggilan Andika The Titans sebagai saksi, Marwoto menampik kabar bahwa ada kemungkinan Andika-lah si penyebar video. "Si Andika itukan ngakunya dia enggak pernah lihat gambar itu, sementara kalau dia sangat dekat dengan gambar itu pasti dia tahu persis," katanya.Dalam perkembangan kasus ini, Mabes memberlakukan larangan pergi ke luar negeri bagi Ariel dkk lantaran sikap kurang kooperatif yang ditunjukkan ketiga artis terkait tersebut. "Bisa kita katakan tidak kooperatif. Yang pertama dia tidak mengakui, kalau dia mengakui itukan kooperatif namanya. Tapi kita tidak mengharapkan pengakuan itu, kita cari yang lain seperti saksi," paparnya. Ditambahkannya, lantaran sikap tak kooperatif tersebut, Ariel harus dijemput paksa di dekat rumahnya, Bandung. "Dia dicari dijemput lah sama polisi, bayangin saja jam tiga pagi," pungkasnya.
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
(kpl/gum/dka)
Mahardi Eka Putra
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa
