Kapanlagi.com - Maraknya para pekerja seni yang terkena santet atau guna-guna, membuat Mediana Hutomo gerah. Ia meminta pemerintah dan DPR untuk membuat undang-undang anti santet. Menurut Mediana, sudah selayaknya DPR memperhatikan masyarakat dan korban santet, karena santet termasuk bagian dari ilmu hitam.

"Ya saya melihat kasus Cut Memey adalah bagian dari ilmu santet. Makanya saya minta DPR untuk membuat undang-undangnya," ungkap Mediana kepada Kapanlagi.com, saat ditemui di acara jumpa pers Festival Muharram Rabu (11/01).

Ia mengaku pernah ikut rapat dengan DPR RI bersama artis-artis PARSI. Dalam rapat tersebut, dibahas persoalan undang-undang pornografi dan undang-undang ilmu santet. Karena banyak sekali artis yang merasa diguna-guna. Secara material, artis sangat dirugikan, tetapi kalau diajukan ke polisi tidak ada bukti.

"Sekarang kita tinggal menunggu keseriusan DPR, karena draf undang-undang itu sudah diatur. Persoalannya, sampai sekarang nggak selesai," ungkap ibu dua anak ini.

Ia meminta DPR lebih serius untuk mengurusi soal pornografi dan undang-undang santet. Karena setiap bulan pasti ada korban dari keganasan ilmu santet itu, begitu juga dengan pornografi. Kalau undang-undang sudah ada, maka si pelaku bisa dijerat dengan hukuman penjara.

"Aku dapat kabar akhir Januari DPR akan memanggil artis untuk bahas pornografi dan santet. Mudah-mudahan ada solusi dari pertemuan tersebut," katanya penuh harap.