Kapanlagi.com - Bukan cuma Anang dan Ashanty rupanya yang menyewa gerbong kereta untuk perayaan pernikahan. Kiwi Ageng dan kekasihnya, Windy, juga menyewa satu gerbong kereta khusus untuk memboyong tamu dari Jakarta ke Cilacap.
"Teman-teman artis banyak yang hadir. Kita siapin kereta gerbong ke Cilacap. Mudah-mudahan banyak yang ikut dan bisa menghibur masyarakat," ujar Kiwi ditemui saat fitting baju pengantin di Rinura Fashion Designer, Epicentrum 0walk, Kuningan, jaksel, Senin (11/06).
Bagi Kiwi Ageng, pernikahan di Cilacap tersebut adalah keharusan. Selain itu konsep pernikahan yang sederhana menjadi pilihan pasangan tersebut daripada pernikahan yang mewah.
"Saya nggak mau membuang-buang uang untuk pesta dengan mengeluarkan bermiliar-miliar tapi abis itu banyak tagihan. Repot kan. Enak nikah abis itu tidur nyenyak dengan istri. Kalau ada yang menikah dengan mewah dan megah nggak papa mereka punya duit. Aku dah minta Windy untuk menerima kesederhanaan aku dan dia mau," katanya.
"Dari dulu sudah sangat paham profesinya dengan dunia itu. Sangat mantap untuk menikah, ini adalah pilihan Windy. Apa yang dikasih itu pilihan kita," ujar Windy menimpali.
Meski pernikahan mereka baru digelar dua bulan lagi, berkah penikahan menurut Ageng sudah terasa dari sekarang. "Aku kan nikahnya Agustus, karena ke Cilacap jauh-jauh hari udah ngabari tamunya. Pas ngundang Ririn, eh dia mau ngasih kado baju pengantin dari Rinura. Aku senang tentunya," paparnya.
Dua baju yang diberikan Ririn tersebut berkonsep modern dan tradisional glamor. "Sebenarnya sih simple ya, mengingat pestanya bukan di tempat biasa di atas pusara orang tua Mas Ageng. Jadi kebayanya jawa banget. Tapi aku tetap taruh manik-manik untuk mempercantik pengantin," katanya.
Sementara itu untuk pernikahan ini, Kiwi Ageng menggunakan tabungannya sendiri. "Pakai tabungan sendiri. Ini aja baju Rinura kado. Meskipun harganya ratusan juga. Bagi kalangan artis mungkin pernikahannya Ageng sederhana, namun bagi masyarakat pernikahan Ageng menjadi kemewahan tersendiri. Mewah mungkin karena masyarakat yang hadir banyak. Kalau aku intinya makanan jangan sampai kurang. Karena kita berbagi dengan masyarakat intinya," tegas Ageng.