Kapanlagi.com - Artis Nikita Mirzani sempat ditangkap oleh pihak berwajib di salah satu hotel karena diindikasikan terlibat dalam jaringan prostitusi. Nikita pun lantas menjalani tiga kali BAP, dan pihak pengacara menyebut status sebagai saksi telah clear. 

Namun demikian efek pasca penangkapan tersebut cukup besar, banyak media memberitakan tentang kasus Nikita. Sayang beberapa media dianggap Nikita terlalu kebablasan dan telah terlalu jauh memberikan klaim.

"Media-media ini kan sahabat Niki. Ada juga media yang menurut kami kebablasan. Kalau soal judul kami paham lah," ucap Muhammad Achyar pengacara Nikita saat ditemui di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (31/12/2015).

Merasa dirugikan, Nikita mempermasalahkan pemberitaan yang berlebihan. Apalagi jika konten berita tersebut tidak sesuai dengan kenyataan. "Tapi kalau media cetak dan media online ini kayak klaim Niki PSK termahal di 2015. Wow, kami syok," tutur Nikita.

Nikita meminta nama baiknya dikembalikan, dan berbalik mengambil langkah hukum. Dua laporan siap dilayangkan Nikita, yang pertama kepada mucikari F dan O yang tidak ia kenal. Sementara laporan lainnya untuk 9 media yang dianggapnya kebablasan. 

"8-9 (media) lah, untuk cetaknya besar banget lagi. Padahal mereka nggak bisa buktikan. Coba buktikan, kalau memang benar saya akan berikan segalanya buat dia," katanya.

Awal kasus ini mencuat saat Nikita ditangkap di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (10/12) malam. Pihak berwajib menyebut kasus ini sebagai kasus TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang), dan Nikita saat ini masih berstatus sebagai korban dan saksi.