OC Kaligis Divonis 10 Tahun Penjara, Velove Vexia Nangis

Diperbarui: Kamis, 26 November 2015 10:54 WIB Diterbitkan: Rabu, 25 November 2015 14:26 WIB

Velove Vexia/©KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

KapanLagi.com® memohon maaf kepada pihak yang merasa dirugikan atas kesalahan kami dalam menyebut putusan vonis untuk OC Kaligis yang seharusnya baru sampai tahap tuntutan. Kami telah membuat berita ralat terkait pemberitaan ini di sini
Penangkapan pengacara senior Otto Cornelis Kaligis pertengahan Juli lalu atas dugaan suap terhadap hakim di Pengadilan Tata Usaha Negara Medan memang mengagetkan. Hari ini, ayah aktris Velove Vexia ini kembali menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor (Tindak Pidana Korupsi), Jakarta Pusat.
Velo datang untuk mendukung sang ayah ditemani oleh beberapa artis seperti Marshanda dan Baim Wong. "Bukan jenguk, kasih support, kan kenal papa, temanku dekat sama papa, ada hubungan klien. Ada yang sudah di jalan, Chacha, Baim, kan semua ada kesibukan," tutur dara manis ini saat ditemui di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu siang (25/11).
Ia sempat kecewa lantaran dilarang menjenguk OC Kaligis yang sedang sakit saat ada di rutan. "Iya, kenapa lapor ke komnas HAM, kan papa aku tersangka, kan masih tersangka belum putusan, kalau larangan ketemu enggak ada aturan begitu. Berobat enggak dibolehin kan enggak bisa," jelasnya.

Kecewa dengan putusan hakim, Velove nangis/©KapanLagi.com®/Agus Apriyanto

Dirinya juga shock atas vonis 10 tahun penjara yang dijatuhkan hakim kepada sang ayah. "Kaget, quite shock! Ada hakim dituntut 4,5 (tahun), apalagi pejabat negara. Kenapa papa hukumannya lebih jauh. Kayak ada sentimen. Apa karena selama ini papaku bertentangan sama KPK? Apakah itu alasan tuntut papa setinggi itu?" tukas Velo kecewa.
Velo tak bisa menyembunyikan kesedihannya dan langsung menangis. "Sedih lah, aku nangis. Kan biasanya ngobrol sama papa. Di luar kota telepon. I know my dad, sedihnya ditreat enggak adil. Malah ada koruptor 12 M dituntut 2 tahun. Papaku casenya less than 5 milion," ungkapnya.
Dara cantik 25 tahun ini juga mempertanyakan mengapa hukuman sang ayah lebih berat dari orang lain. "Bukan menuding (pihak lain), karena dalam case yang sama, kan enggak jauh beda, pejabat negara dituntut lebih ringan, papa malah lebih tinggi. Apa papa karena terbitin buku tentang keburukan KPK?" tandasnya.