Kapanlagi.com - Dikhianati saudara sendiri sangat menyakitkan, begitulah yang dirasakan Oprah Winfrey setelah mengetahui saudara tirinya menjual kisah masa lalunya pada sebuah tabloid. Pada majalah miliknya yang akan diterbitkan Februari mendatang, ratu acara bincang-bincang TV Amerika ini mengaku menangis selama tiga hari setelah seorang saudaranya mengatakan pada National Enquirer bahwa Winfrey hamil di usia 14 tahun dan kehilangan bayinya saat melahirkan.

Merasa 'dilangkahi dan dikhianati', Winfrey akhirnya buka suara setelah cerita masa lalunya dikonsumsi publik. Kisah yang ditulis Enquirer pada 1990 silam menyebutkan dia hamil saat remaja dan setahun kemudian majalah Parade menulis bayi Winfrey yang lahir prematur meninggal seusai persalinan. Saudara tirinya, Patricia Lloyd, menjual kisah tersebut pada tabloid.

Winfrey, yang tidak menyebutkan nama Lloyd dalam kolom O, di majalah miliknya The Oprah Magazine mengatakan: dia masuk ruangan, duduk dan mengatakan pada mereka cerita masa laluku yang memalukan dan meninggalkan kantor dengan mengantongi US$19,000."

"Aku merasa sangat direndahkan, terluka, dan dikhianati. Bagaimana dia bisa melakukan hal itu kepadaku," tulis Winfrey dalam kolomnya, yang juga mengatakan belajar dari sesuatu yang disebutnya 'pengkhiatan awal'. Mengetahui sebuah rahasia akhirnya terbuka adalah salah satu bentuk 'kemerdekaan' dan itu mengijinkan dia (Winfrey) mulai belajar mengatasi ketakutan dan trauma kekerasan seksual yang dialaminya saat dia masih kecil.

Winfrey hanya berharap pengkhianatan seperti ini tak akan menganggu kehidupannya.

Kampanye 'Red'