Kapanlagi.com - Gitarist Jazz asal Amerika, Pat Metheny unjuk gigi dalam gelaran Java Jazz 2012 hari kedua. Pria yang berasal dari New York ini pun harus rela melakukan penerbangan selama 29 jam demi berpartisipasi dalam ajang ini.

"Event ini bagus, aku senang berada di sini, ini suatu kehormatan, kesempatan yang bagus bisa tampil. Pastinya sangat menantang bermain dengan audience baru, beda negara. Perjalanan 29 jam terbang dari New York, dan audience-nya sangat keren," ucap Pat Metheny ditemui di JJF hari kedua, JIEXPO Kemayoran, Jakpus, Sabtu (03/03).

Sementara itu ketika disinggung soal kolaborasi, gitaris berambut gondrong ini pun mengaku siap berkolaborasi dengan siapa saja. Pria kelahiran 12 Agustus 1954 ini mengaku lebih fokus kepada apa yang ia kerjakan, untuk bisa menghadirkan musik yang indah.

"Aku tidak terlalu menentukan siapa yang aku ajak kolaborasi. Pertama aku fokus pada apa yang aku lakukan, apapun itu, aku perlakukan dengan cara yang sama. Bagiku musik adalah, bagaimana kita merepresentasikan kultur, seperti apa yang saya tahu. Gak mengelompokkan, ini klasik atau apa. Bagus atau apa. Aku berpikir tentang musik yang bagus aja," ucapnya.

Ketika disinggung soal perkembangan Jazz mulai tahun 70-an hingga sekarang. Pria ini mengaku bukan orang yang suka mengelompokkan musik dalam genre-genre tertentu. "Aku tidak pernah berpikir musik apa, dari budaya apa. Yang menjadi perhatianku, hanya dari sesuatu yang aku tahu enak didengar," tandasnya.