Kapanlagi.com - Peringatan seratus hari meninggalnya Adjie Masaid, Angelina Sondakh mengundang 75 anak yatim dari Babul Khairat Cilandak Barat dan sekitar 40 orang ibu-ibu pengajian dari As-Shifa Cipayung. Pengajian berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB dan dilanjutkan dengan acara tahlilan ba'da Isya.

Pada acara pengajian tersebut, Angie terlihat mengenakan pakaian serba putih dan berusaha untuk tegar. Namun ketika berhadapan dengan wartawan, Angie tak kuasa menahan tangisnya. Sambil berlinang air mata mantan istri Massaid itu menuturkan kerapuhan hatinya dalam menjalani hidup tanpa didampingi sang suami tercinta.

Menurut Angie, dirinya selalu berdoa untuk tetap tegar karena ia tidak mau anak-anaknya melihat ia selalu dirundung kesedihan.

"Saya ingin sekali tegar seperti Mbak Maia, setiap malam itu yang saya minta sama Allah, supaya saya nggak nangis lagi dan kuat. Juga anak-anak nggak lihat saya nangis lagi," terang Angie saat ditemui di kediamannya di Perumahan Taman Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (15/5).

Lebih lanjut, Angie menuturkan perihal kerinduannya pada Adjie, karena ia begitu rapuh tanpa kehadiran Adjie. Namun dirinya berharap bahwa semuanya itu menjadi kenangan manis di kemudian hari.

"Dalam keadaan normal saya sangat merindukan Mas Adjie, apalagi sekarang. Kalau ada Mas Adjie mungkin saya tidak akan serapuh ini. Mudah-mudahan ini punya cerita manis di akhirnya. Mudah-mudahan air mata ini bisa saya simpan sendiri," pungkas Angie.