Rans Entertainment Berawal dari Garasi Tak Terpakai dengan 3 Pegawai, Raffi Ahmad: Nggak Boleh Nyerah Sampai Kita Mati

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Rans Entertainment Berawal dari Garasi Tak Terpakai dengan 3 Pegawai, Raffi Ahmad: Nggak Boleh Nyerah Sampai Kita Mati
Raffi Ahmad © KapanLagi.com/Budy Santoso

Kapanlagi.com - Siapa yang tak mengenal pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Kini apapun yang dilakukan oleh keluarga mereka ini selalu jadi sorotan warganet.

Nama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina pun kian melejit dengan lahirnya Rans Entertainment dan berbagai produk besutan mereka, seperti Cilegon FC. Namun di balik semua itu, mungkin tak banyak yang tahu bagaimana kisah awal terlahirnya Rans Entertainment.

Raffi Ahmad Berkisah awalnya membentuk channel Youtube hanya untuk dokumentasi pribadi keluarga kecilnya. Kala itu, Raffi dan Nagita menggunakan garasi tak terpakai sebagai kantor dan hanya mempekerjakan tiga orang pegawai.

"Benar. Jadi dulu kita (kantornya) cuma di garasi dengan tiga orang karyawan tambah saya sama Gigi jadi berlima. Pelan-pelan dan semua kita kerjakan dirumah jadi kita nggak pernah takut untuk memulai semua hal dari kecil," ungkap Raffi Ahmad saat ditemui di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (29/10).

1. Tak Boleh Menyerah

© KapanLagi.com/Budy Santoso

Hanya ingin mengejar kebahagiaan, Raffi Ahmad juga mengaku bahwa dirinya tak pernah bercita-cita untuk jadi sekaya saat ini. Karena menurutnya, rasa puas diri adalah hal yang seharusnya tak dilakukan semua orang.

"Karena cita-cita saya dulu bukan jadi orang kaya tapi jadi orang bahagia. Jadi apapun itu kita syukurin. Puas atau bahagia intinya kita tidak boleh merasa puas terus, kalau aku sih selama masih hidup, selama masih bernapas ya terus. Tidak boleh berpuas diri," ujarnya.

Bukannya tak boleh istirahat, hanya saja jangan keseringan dan harus cepat kembali ke jalur yang seharusnya. Menurut Raffi Ahmad, ketika napas sudah tak lagi berhembus dan raga sudah tak bernyawa, itulah waktu baginya untuk menyerah.

"Gua tipenya istirahat boleh, nah setelah istirahat kita kembali ke track jadi nggak boleh ad kata menyerah. Sampai kita mati, itu baru menyerah," pungkasnya.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/irf/phi)

Rekomendasi
Trending