Kapanlagi.com - Perseteruan antara Rahma Azhari versus Alfay Rauf semakin memanas, dengan datangnya Rauf ke Polda Metro Jaya hari ini, Rabu (7/11), untuk menyampaikan laporan 'balasan', sebagai babak baru atas kasusnya dengan Rahma Azhari. Rauf yang didampingi kuasa hukumnya, Sandi Arifin, datang dengan menumpang Mercedez berwarna silver bernopol B 38 AS memasuki Dit Reskrim Umum pada pukul 11.30 WIB. Tiga jam kemudian setelah pemeriksaan, Rauf dengan gamblang menuturkan kedatangannya ke Polda untuk menjernihkan nama baiknya, bukan nama-nama yang sempat disebut-sebut Rahma dan Tya Azhari sebagai pelaku pengeroyokan. "Saya datang ke sini untuk menjernihkan nama saya sendiri, bukan nama-nama lain, bahwa telah terjadi pengeroyokan yang dilakukan oleh Rahma dan Tya beserta kawan-kawannya terhadap saya. Bukti telah saya serahkan ke pihak berwajib, dengan saksi yang membenarkan haltersebut," jelas Rauf. Intinya, Rauf menolak tuduhan Rahma yang ditujukan padanya. "Tidak benar, justru dia yang mengeroyok saya dengan teman-temannya. Biarlah proses hukum berjalan dengan baik, sabar sedikitlah, kebenaran akan muncul. Kita akan lihat saja nanti di pengadilan, dan saya juga tidak bisa berspekulasi mengenai hasil pengadilan nanti," kata Rauf mantap.Mengenai pelaporan Rahma ke Komnas HAM Anti Kekerasan Perempuan mengenai kekerasan verbal yang kerap dilakukannya, secara diplomatis Rauf menjawab, "Coba kita perhatikan siapa yang punya sejarah kekerasan di hadapan publik." Pastinya argumen Rauf ini cukup 'menohok' keluarga Azhari, yang diakui atau tidak, senang atau tidak, memang beberapa kali harus berhadapan dengan hukum. Dan diakui pula oleh Rauf kalau dirinya sebenarnya sudah menjatuhkan talak kepada Rahma, kalau sudah tidak ada hubungan sebagai suami istri lagi. Hal ini dibuktikan dengan pisahnya mereka selama 10 bulan terakhir ini. "Untuk masalah keluarga, nantilah, yang penting fokus dulu untuk ini," pungkas Rauf.