Ray Sahetapy Sarankan MUI Didik Pelaku Infotainment

Penulis: Mahardi Eka Putra

Diterbitkan:

Ray Sahetapy Sarankan MUI Didik Pelaku Infotainment Ray Sahetapy Foto: Budi Hermawan
Kapanlagi.com - Pro-kontra yang timbul di kalangan artis seputar fatwa haram MUI tentang tayangan infotainment sampai saat ini masih terus bergulir dan belum ditemukan solusi pastinya. Menanggapi hal tersebut, aktor senior, Ray Sahetapy mencoba menanggapi permasalahan ini dengan bijaksana. Bagi aktor kelahiran Donggala, Sulawesi Tenggara, 1 Januari 1957 ini, permasalahan haram atau tidaknya infotainment ini perlu dipertimbangkan lagi.

"Coba dilihat bahasanya. Ini yang perlu kita luruskanlah, pakai bahasa kita. Di nusantarakan, persoalan bahasa. Infotainment itu kan bahasa Inggris," ungkap mantan suami Dewi Yull ini kala ditemui di SMK Purnama Mandiri, Senin (02/08). Bagi Ray, MUI sebaiknya memikirkan masalah lain, seperti kemiskinan. "Buatlah istilah infotainment itu jadi bahasa kita. Berita ringan yang menghibur, tidak menjelekkin," imbuhnya.

MUI itu harus mendidik para pelaku infotainment, kalau masih bandel juga, baru diharamkannya. Isinya aja yang perlu diperhatikan.
Ray Sahetapy

Mengharamkan infotainment dirasa Ray bukan tindakan yang tepat, sebab menurutnya, yang perlu dididik adalah para pelaku infotainment. "MUI itu harus mendidik para pelaku infotainment, kalau masih bandel juga, baru diharamkannya. Isinya aja yang perlu diperhatikan," tuturnya. Pendapat Ray yang seperti ini muncul karena ia merasa isi dari infotainment terkadang merugikan pihak-pihak tertentu.

"Narasinya. Pertandingan laki perempuan, narasi nggak sehat. Apa yang saya ucapkan itu aja yang dimuat. Nggak perlu dan gak usah dibuat komentar sendiri," pungkasnya.   

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/hen/dka)

Rekomendasi
Trending