Rizal Djibran Sebut Sarah Mantan Istrinya Bukan Alami KDRT Tapi Terpeleset

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Rizal Djibran Sebut Sarah Mantan Istrinya Bukan Alami KDRT Tapi Terpeleset
Rizal Djibran (credit: Kapanlagi.com/Budy Santoso)

Kapanlagi.com - Pesinetron Rizal Djibran dan Sarah memang sudah resmi bercerai beberapa waktu lalu. Namun perseturuannya hingga saat ini masih terus berlanjut.

Diketahui, Sarah melaporkan Rizal atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan seksual. Tak lama berselang, Rizal juga membuat laporan atas dugaan pencemaran nama baik dan fitnah pada Sarah yang sama-sama dibuat di Polda Metro Jaya.

Terkait laporan Sarah soal dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Rizal dengan tegas membantah dan mengaku sudah mengantongi buktinya. Foto luka yang dijadikan bukti dari Sarah dikatakan Rizal adalah karena terpeleset.

"Tuduhan telah terjadi KDRT terhadap S yang dilakukan oleh R, faktanya adalah tidak benar. Kita bisa tunjukkan surat dari dokter yang ternyata itu hanya terpeleset," ucap Fredrich Yunadi selaku pengacara Rizal di Kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (3/8/2023).

1. Kronologi Menurut Rizal

Rizal menceritakan awal mula kejadian yang akhirnya dijadikan Sarah sebagai barang bukti. Saat itu, Sarah tengah terburu-buru pergi ke pasar hingga akhirnya terpeleset di kamar mandi kamar mereka.

"Kami mau ke pasar, buru-buru mau jalan terus kepleset. Itu di kamar tidur, pokoknya di kamar itu juga ada kamar mandinya," kata Rizal.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

2. Rizal Langsung Menolong Saat Sarah Jatuh

Rizal Djibran (credit: Kapanlagi.com/Budy Santoso)

Mengetahui wanita yang saat itu masih jadi istrinya terjatuh, Rizal dengan sigap langsung memberikan pertolongan. Rizal membawa Sarah ke rumah sakit.

"Ya langsung refleks menolong. Kita ke rumah sakit buat diobatin," ungkapnya.

3. Rizal Punya Bukti

Untuk itu, Rizal sudah mengantongi bukti dari keterangan dokter yang dahulu merawat Sarah. Terlebih, laporan yang dibuat Sarah tidak menyertakan bukti visum.

"Nanti ini bahan untuk para penyidik bahwa tidak terjadi KDRT. Kalau memang dia merasa dipukul, dibanting atau segala mwcam, kan ada visum dokter, tanggalnya harus tau. Tidak bisa serta merta dengan menunjukkan foto dan bilang bahwa dianiaya," tutup Fredrich.

(kpl/aal/pit)

Rekomendasi
Trending