Kapanlagi.com - Kekerasan terhadap anak belum juga bisa diredam, bahkan jumlah kasusnya cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Sepanjang Januari-Juni tahun 2009 Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat 1.891 kasus kekerasan terhadap anak, meningkat dibanding jumlah kasus pada periode yang sama pada 2008 yang jumlahnya 1.626 kasus."Itu kasus yang terlapor dan terdata. Jumlah sebenarnya jauh lebih banyak karena ini seperti fenomena gunung es," kata Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Seto Mulyadi di sela Kongres Anak VIII yang diselenggarakan di Depok, Selasa (21/7).Menurut dia, kekerasan terhadap anak disebabkan oleh banyak faktor termasuk kemiskinan, budaya, kebijakan pemerintah yang kurang sensitif terhadap kebutuhan anak dan disfungsi keluarga."Di samping itu, paradigma orang tua yang salah mengenai anak juga membuat banyak orang tua melakukan kekerasan terhadap anak. Anak dianggap sebagai hak milik atau aset pribadi sehingga orang tua merasa berhak melakukan apa pun terhadap anak, termasuk kekerasan," jelasnya.Ia menjelaskan, tindak kekerasan berpengaruh buruk terhadap perkembangan anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak mendorong pemerintah segera mencanangkan gerakan nasional untuk menghentikan kekerasan, eksploitasi, penelantaran dan diskriminasi terhadap anak.