1. Merayakan Secara Virtual

"Kalo tahun ini kita ngerayain virtual dengan prosesi lebih sederhana tiup lilin melalui aplikasi Zoom ada sekitar puluhan komika yang ikutan, yang bisa gabung. Tanggal 13 Juli lalu jam setengah 8 malam kita bikin, jadi lebih terkesan sederhana menyesuaikan keadaan. Itu pun tiup lilin virtual, kuenya kue minimarket dipakein lilin dan semuanya bahagia," kata presiden Standupindo, Adjis Doaibu kepada Kapanlagi.com, Kamis (16/7/2020).

2. Acara Komunitas yang Gagal

Memang selama pandemi Covid-19, banyak sekali acara besar terpaksa dibatalkan. Bukan hanya musik saja, tetapi ada beberapa acara stand up comedy pun harus dibatalkan karena pandemi Covid-19.

"Selama covid ini banyak acara standup indo yang gagal salah satunya jtu yang perayaan hari Kartini kita mau bikin nama acaranya Kartinian, waktu itu kita udah nyiapin acara poster segala macem ya tapi mau dikata apa lagi emang nggak bisa," kata Adjis Doaibu.

3. Banyak Tour yang Tertunda

Tapi juga banyak banget acara-acara yang dibikin komika-komika lain kayak Pandji tur-nya tertunda, temen-temen MLI juga ada beberapa tertunda, Komtung, Hahaha Corp juga ada. Banyak banget acara tertunda karena ini, ya itu lah kita nggak bisa berbuat apa-apa," sambungnya.

Namun, di era new normal kali ini komika-komika di seluruh Indonesia bisa sedikit lega. Pasalnya, Standupindo sudah memberikan kelonggaran bagi komunitas di daerah yang ingin menggelar open mic. Yang pasti, harus mematuhi prosedur protokol kesehatan.

4. Silahkan Open Mic Tapi Ada Syaratnya

"Kalo open mic kita sudah instruksiin ke semua komunitas Standupindo di berbagai daerah, kita bilang silahkan membuat open mic kalo keadaan di daerah masing-masing sudah bisa teratasi. Artian bukan zona merah bukan zona hitam, tapi penyebarannya juga tidak ada lagi. Kita juga juga udah bikin protokol sendiri. Jadi kalo mau bikin silahkan tetapi itu khusus daerah-daerah yang sudah keluar dari zona merah," tutup Adjis Doaibu.