Kapanlagi.com - Jika kebanyakan para musisi mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekatnya ketika menelurkan sebuah album, tidak demikian halnya dengan penyanyi Sandy Thema yang awalnya tak mendapatkan restu dari orangtuanya. Pria yang juga seorang dokter ini memang diminta oleh orangtuanya untuk bekerja di bidang bisnis dan bukan di dunia musik. Namun, meski tak mendapat restu dari orang tua, Sandy tetap nekat mengeluarkan single dari kisah kejadian nyata dan diteruskan dengan merilis album.Penyanyi berdarah Ambon itu nekat mengeluarkan single perdana pada pertengahan 2009 hanya untuk test market, apakah musiknya mampu diterima masyarakat. Setelah mendapat respon yang cukup baik, penyanyi bernama lengkap Sandy Wijaya Thema Kurniawan yang awalnya dilarang bernyanyi tersebut akhirnya bisa meluluhkan orang tua dan mendapat kepercayaan serta dukungan dan akhirnya mengeluarkan album HELLO."Keinginan bermusik yang tidak bisa dijelaskan pakai kata-kata. Lagu yang saya buat based on true story, enam tahun berhubungan putus, tapi nggak jelas putusnya kenapa," ujar Sandy Thema di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.Bagi Sandy, bekerja di dunia musik bersama dengan beberapa musisi seperti Mus Mujiono bukan merupakan pelarian. Ia tidak akan meninggalkan bakat terpendamnya. "Menyanyi bukan pelarian, ini impian dari kecil. Mus Mujiono berpesan jangan tinggalkan industri musik," tutur pria kelahiran 1985 itu.Sandy menjelaskan album yang dikeluarkan memiliki variasi warna musik, "Pop Dance Jazz, untuk album pertama pop, tapi format band, ada unsur country folk, Scottish pipe, lagu balada standar. Aransemen Mus Mujiono, Alam Urbach (adiknya Nafa Urbach)," pungkasnya.