Tak Hanya Disekap Mantan Sopir Nindy Ayunda Mengaku Juga Alami Pemukulan, Begini Kronologinya

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Tak Hanya Disekap Mantan Sopir Nindy Ayunda Mengaku Juga Alami Pemukulan, Begini Kronologinya
Mantan sopir Nindy Ayunda alami pemukulan (credit: Kapanlagi.com/Irfan Kafril)

Kapanlagi.com - Mantan sopir Nindy Ayunda, Sulaiman diketahui telah diperiksa pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan, (5/7) Selasa dini hari. Didampingi kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, Sulaiman diperiksa lebih dari 12 jam.

Ketika ditemui Sulaiman pun menceritakan bagaimana dirinya sampai disekap oleh Nindy Ayunda. Semua berawal karena ia telah memata-matai mantan bosnya itu.

"Ya, dikasus ini saya disekap karena saya telah memata-matai bos saya. Itu tanggal 11 Februari 2021," ungkap Sulaiman.

1. Pemukulan di Area Kepala

Pada saat penyekapan Sulaiman mengaku juga alami pemukulan di area kepala. Karena pemukulan tersebut, memberikan efek linglung hingga sakit kepala.

"Saya udah linglung karena waktu itu ada pemukulan leher, dada dan kepala, akibatnya saya merasakan dari jam 2 siang sampai sekarang ini pusing kepala," ujarnya.

 

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Tak Tahu Pasti Kejadian

Sulaiman mengatakan bahwa ia tak tahu pasti bagaimana pemukulan terjadi karena kepalanya ditutup. Pemukulan terjadi pada hari pertama ia disekap, dan ketika bertanya alasan dirinya diperlakukan demikian, Sulaiman tak mendapat jawaban.

"Benar, dengan tangan kososng, saya nggak tahu pasti karena mata saya ditutup. Pemukulan hari itu aja, satu hari. Nggak ada jawabannya waktu itu," paparnya.

 

3. Tinggalkan Trauma

Sulaiman mengatakan kejadian tersebut meninggalkan trauma mendalam baginya sampai berefek ketika ia bekerja di tempat baru. Selain itu, Fahmi Bachmid menambahkan bahwa sosok pemukul kliennya itu akhirnya sudah diketahui.

"Efek saya ya trauma gitu tiap mau cari kerja susah takut ada yang ngikutin lagi," ucap Sulaiman.

"Pada akhirnya tahu (si pemukul) karena saat itu ada orang yang tidak ditutup matanya," tutup Fahmi Bachmid.

 

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending