1. Sering Kunjungi Makam

Kini Intan lebih sering menghabiskan waktu untuk berkunjung ke makam suaminya. Hal itu dilakukan Intan lantaran ia belum bisa menemukan solusi untuk mengatasi kerinduannya pada sang suami meski sudah dibantu obat-obatan.

"Sekarang aku habisin waktunya paling pengen ngobrol sama almarhum itu di makam. Itu keinginan sendiri, karena nggak nemu solusi juga kayak konsumsi obat tidur, obat penenang, aku tenang kok. Jawabannya cuma di diriku," ungkapnya.

2. Bahas Soal Anak

Ada banyak hal yang dibicarakan Intan RJ ketika ziarah ke makam suaminya. Mulai dari soal anak-anak hingga kegelisahan pribadinya. Intan menganggap momen tersebut seperti sedang curhat dengan temannya.

"Cerita soal anak-anak, perkembangannya, sekolahnya, curhat tentang aku sendiri, sama aja kayak curhat sama teman, sahabat, karena beliau usianya nggak jauh beda dari aku setahun," ujar Intan RJ.

3. Ngobrol di Makam Suami

Cara Intan RJ mengobati rindu pada mendiang suaminya. (credit: Kapanlagi.com/Irfan Kafril)

Artis cantik berusia 37 tahun itu juga sering menyinggung soal penyakit yang diderita suaminya dulu. Ia seolah mengajak bercanda mendiang suaminya ketika datang ke makam.

"Jadi ya sudah kita curhat, selebihnya ngobrol apa yang terjadi soal penyakitnya. 'Kenapa sih pak, nggak ngobrol, nggak asyik lo. Udah check out duluan, nggak asyik lah' intinya ya sudah, karena satu makam juga sama makam papaku," jelas Intan.

4. Lebih Lega

Cara Intan RJ mengobati rindu pada mendiang suaminya. (credit: instagram.com/intanrj22)

Menurut ibu dua anak ini, dengan melakukan hal tersebut membuatnya merasa lebih lega meski hanya sebatas berbincang di pusara sang suami. Meski begitu, tak dipungkiri Intan sempat merasa apakah yang dilakukan ini bisa mempengaruhi kondisi mentalnya.

"Aku merasa plong banget, walau kadang gue merasa 'gila nggak ya?'," kata Intan RJ.

5. Mendapat Dukungan Teman

Cara Intan RJ mengobati rindu pada mendiang suaminya. (credit: instagram.com/intanrj22)

Untungnya Intan RJ mendapat dukungan dari teman-temannya. Karena baginya, segala sesuatu tidak akan berujung baik apabila terus dipendam.

"Tapi beberapa teman dekat bilang 'jangan pernah lo simpen, ungkapin aja kalau emang bisa bikin lo lega, just go'. Tapi tetap harus dikontrol biar nggak jadi overlimit, jadinya aneh entar," ujarnya.

"Segala sesuatu ketika emang harus diluapkan, tapi tetap harus dikontrol," imbuh Intan.