1. Bintang Muda Keren

Berawal dari masuknya Junot menjadi nominator dalam MTV VJ HUNT 2004, ia pun makin dikenal luas oleh para penonton. Sebagai seorang entertainer, Junot diberkahi paras yang elok dan juga penampilan yang keren. Tak heran jika para produser film pun mulai melirik dirinya untuk bermain dalam film layar lebar.

Maka di tahun 2004 dan 2006, ia pun membintang dua film pertamanya yakni LOVELY LUNA dan REALITA, CINTA, DAN ROCK N ROLL. Dalam kedua film tersebut Junot berperan sebagai stereotype anak muda yang keren dengan pergaulanya.

Bahkan dalam REALITA CINTA DAN ROCK N ROLL, Junot bersama dengan Vino G Bastian membawa tren tersendiri lewat gaya rambut punk dan juga dandanan ala distro. Melihat penampilan mereka dalam film tersebut, banyak anak muda yang terinspirasi karenanya.

2. Diproyeksikan Jadi Bintang Utama

Penampilan Junot dalam dua film pertamanya ternyata tak dianggap angin lalu oleh Nia Dinata. Ia lantas memberikan tokoh Heru kepada Junot dalam film GARA-GARA BOLA. Kesempatan ini pun tak disia-siakan oleh Junot.

Ia menjajal peran yang berbeda dari perannya di dua film pertama. Dalam film ketiganya ini, ia menjadi seorang pemuda miskin yang kalah taruhan dalam berjudi sepak bola. Saking miskinnya ia bahkan tak punya uang untuk membayar sewa kos.

Meski peran yang ia terima berbeda, genre film yang ia mainkan masihlah sama, yakni genre komedi. Junot perlu menjajal drama yang lebih serius jika ingin mencuri perhatian penonton.

3. Akting Serius Pertama

Tiga tahun berselang sejak film GARA-GARA BOLA, harapan Junot untuk mendapat peran dalam film drama pun akhirnya kesampaian. Ia bergabung dalam proyek Hanny R Saputra yang berjudul DI BAWAH LINGDUNGAN KABAH.

Tak tanggung-tanggung, Junot dipercaya menjadi pemeran utama dan beradu akting bersama Laudya Cynthia Bella dalam film yang bersetting pemukiman Minang di tahun 1920-an ini. Mendalami peran serius ditambah dengan eksplorasi lebih tentang budaya dan kehidupan orang Minang di tahun 1920-an membuat Junot seperti ditantang lebih.

Dalam akting drama pertamanya ini, Junot memang tak mendapat pengakuan secara pribadi. Akan tetapi filmnya ini diikutsertakan dalam seleksi Academy Awards pada tahun tersebut.

4. Favoritnya Anak Muda

Film 5 CM yang diadaptasi dari novel Donny Dirghantoro menjadi sebuah fenomena tersendiri di tahun 2012. Di tangan sutradara Rizal Mantovani, film tersebut membuat gedung bioskop dipenuhi oleh anak-anak muda yang bersemangat menonton filmnya. 

Dari segi cerita, 5 CM menawarkan kisah baru yang segar dan juga menarik. Di tengah banjir film horor dan drama romantis, 5 CM mamppu menghadirkan paduan petualangan di alam, komedi, roman, dan juga kisah persahabatan dalam porsi yang pas. 

Namun harus diakui bahwa yang membuat film ini laris adalah jajaran pemainnya yang muda dan populer. Sebut saja Pevita Pearce, Raline Shah, dan Denny Soemargo. Tanpa terlupa ada sosok Junot yang menjadi pemeran utama dalam filmnya.
 

5. Pas Perankan Tokoh Dalam Sastra

Kesuksesannya dalam memerankan tokoh Hamid dalam film DI BAWAH LINDUNGAN KABAH membuat Soraya langsung melirik Herjunot Ali untuk memerankan tokoh Zainuddin dalam film TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK.

Keduanya diangkat dari novel karangan Buya Hamka. Keduanya bersetting di era 1920-1930an. Dan terakhir keduanya bersetting di lingkungan orang Minang. So, tunggu apa lagi, Junot adalah pilihan yang tepat. 

Dan benar saja, ia bisa memainkan sosok Zainuddin dengan sangat apik. Penonton bisa melihat perkembangan dirinya dari semula sosok yang malu-malu menjadi sosok sukses yang penuh percaya diri. Melihat percakapan Junot di adegan penting menjelang ending, kamu bakal meneteskan air mata.

6. Anak Emas Soraya

Dua kali menggaet Junot dan dua kali itu pula Soraya menuai kesuksesan. Maka tak heran dalam adaptasi SUPERNOVA yang menjadi proyek baru mereka, Soraya kembali menggaet sang aktor untuk bermain di dalamnnya. Meski tak mau dibilang anak emas, Junot terbukti selalu mendapat tempat di film-film buatan Soraya.

Seperti apa aktingnya nanti dan juga seperti apa hasil pendapatan film ini nantinya, tentu masih harus ditonton dalam filmnya nanti. Yang pasti Junot sedang menikmati seperti apa rasanya menjadi langganan pemeran utama dalam film-film besar.