Julie Estelle & David Hendrawan Lebam Saat Syuting: Udah Biasa
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Aktor David Hendrawan dipertemukan kembali dengan Julie Estelle dalam film action HEADSHOT yang sudah tayang di bioskop sejak 8 Desember 2016 lalu. Sebelumnya, mereka berdua sudah pernah beradu akting di THE RAID 2 garapan Gareth Evans pada 2014 lalu.
Kini keduanya berperan sebagai karakter yang berlawanan dengan karakter Iko Uwais. David dan Julie berperan sebagai Tedjo dan Rika, anak angkat dari karakter yang dimainkan oleh aktor senior Singapura, Sunny Pang. Bagaimana perasaan David saat diberi porsi akting yang lebih besar dalam film arahan duo Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel ini.
"Kalo itu dari pak Timo-nya. Waktu itu saya dikasih kesempatan untuk, 'Coba nih ada karakter berbeda'. Ini beda banget. Di sini saya juga dibotakin. Ini kan menjadi tantangan. Apalagi karakter Tedjo juga seperti ini," tuturnya saat mengunjungi kantor KapanLagi.com®, Tebet, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Advertisement

FYI, sebelum jadi seorang aktor laga, David adalah atlet Wushu kebanggaan Indonesia yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Dirinya masih aktif mengikuti beragam kejuaraan Wushu dan meraih medali emas di PON Jawa Barat 2016 lalu.
Demi mendapatkan adegan fighting yang kena banget, Julie dan David rela berlatih koreografi selama berbulan-bulan saat bermain dalam THE RAID 2. Namun, untuk HEADSHOT, mereka hanya diberi waktu cukup singkat yaitu 3 minggu saja. Sebenarnya apa sih tujuan workshop selain untuk menghafalkan gerakan silat?
"Kayak sebelumnya di THE RAID itu latihannya berbulan-bulan ya. Karena kenapa, karena kalo kita kena (pukul) nggak sakit hati. Chemistry-nya itu penting banget. Karena kita harus percaya dengan lawan main kita. Ya rasa saling percaya. Namanya kita nendang, kita mukul nggak mungkin nggak kena sama sekali. Kalo kita segan sama lawan main itu nggak bakal dapet. Jadi chemistry penting banget," jelas Julie.

Julie harus berkonsentrasi tinggi ketika melakukan adegan fighting. Salah sedikit, bisa cukup fatal akibatnya. "Aku di saat kita melakukan adegan itu, semua fokus banget sih. Karena pas mukul full speed itu harus kita kontrol," jelasnya.
Tapi namanya juga manusia. Julie dan David harus menerima konsekuensinya menjadi seorang aktor laga. Luka lebam usai syuting sudah jadi hal yang biasa bagi mereka.
"Kalo untuk lebam udah biasa lah. Kalo nggak mau lebam ya nggak usah main film action. Kalo kena pukul, lebam, kena tendang, udah biasa," lanjut David.

Bagi Julie hal tersebut wajar-wajar saja, asalkan tak sampai cedera parah. "Ya kalo memar udah biasa. Ya mau nggak mau, ada benturan. Kalo hal-hal itu biasa lah, yang penting nggak cedera," ujarnya.
Lalu apakah Julie ingin terus mendalami dunia silat usai bermain di 2 film laga bertaraf internasional ini? "Kita juga sedang mempersiapkan film action lagi bersama Uwais team (kemungkinan besar THE NIGHT COME FOR US). Jadi otomatis sedang mendalami itu lagi gitu. Kalau seterusnya memang sudah menguasai basic pencak silat yang aku pelajari. Meskipun sedikit, nggak seperti lazimnya orang belajar dari basic ya. Kita kan masuk dari koreo, jadi kita mulai langsung di depan terus pelan-pelan ke belakang. Orang kan biasanya dari basic dulu. Kalau kita malah kebalik. Tapi semakin aku mengeksplore film aksi, semakin aku penasaran dengan budaya pencak kilat ini. Aku tertarik sih untuk mendalami lagi," tandasnya.
Jangan Lewatkan
Iko Uwais Jadi Jaminan Film Bagus, Julie Estelle: Menurut Aku Iya
'HEADSHOT' Bakal Hadirkan Rentetan Adegan Laga Yang Rumit
Julie Estelle Berharap 'HEADSHOT' Jadi Tuan Rumah di Indonesia
Sinopsis Film 'HEADSHOT', Memulihkan Ingatan Dengan Melawan Mafia
Main di 25 Festival, Koreo 'HEADSHOT' Disiapkan Cuma 3 Minggu
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
(kpl/far/tch)
Fikri Alfi Rosyadi
Advertisement