Kapanlagi.com - Sejak diunggah di media sosial seperti Youtube dan Vimeo, film pendek karya Joseph Kahn dan Adi Shankar berjudul POWER/RANGERS, sudah mencapai angka 11 juta viewers. Banyak reaksi positif yang diterima fan-film ini, namun ternyata salah satu pemeran asli Ranger Hijau, Jason David Frank, tak suka dengan film Power Rangers yang lebih 'gelap' ini.

Jason baru saja mengunggah video reaksinya terhadap POWER/RANGERS di Facebook Pagenya. Ia tak peduli dengan nilai di balik produksi ini dan kehadiran dua temannya, James Van Der Beek dan Katee Sackoff. Pokoknya ia nggak suka.

“Aku tahu di luar sana banyak fans yang suka dengan film itu. Tapi saya masih anak PG-13 (rating film Bimbingan Orang Tua). Kata-kata kotor, obat-obatan dan semuanya nggak terhubung denganku. Masalahnya adalah Power Rangers itu film anak-anak. Anda nggak bisa begitu saja menghilangkan image ini dan menggantinya dengan sentuhan yang lebih 'gelap' dan kasar,” ungkapnya, tak setuju dengan ide baru Joseph Kahn yang ingin mempertontonkan bagaimana jika para superhero ini telah beranjak dewasa.

Jason memerankan Ranger Hijau dalam seri aslinya di awal tahun '90-an. Ia terus membintangi hampir seluruh serial dan film POWER RANGERS. Ia sangat dekat dengan Saban dan Lionsgate dan menjadi orang pertama yang dihubungi untuk diajak bermain dalam film terbaru Power Rangers di tahun 2016. Jason adalah 'orang lama' yang sangat terhubung dengan perannya dan sangat tak suka dengan ide baru Joseph dan Adi.

Dalam POWER/RANGERS, James Van Der Beek memerankan tokoh Rocky si Ranger Merah dari generasi kedua, sementara Katee Sackoff berperan sebagai Kimberly si Ranger Pink. Film pendek berdurasi 15 menit ini menceritakan kisah Rocky yang kini berpihak pada alien penjajah bumi. Dalam sebuah adegan, ia menginterogasi Kim di mana si Ranger Hijau berada. Hampir seluruh adegannya mengingatkan kita kepada semua anggota superhero yang paling kita rindukan ini.

Sayangnya, karena perseteruan Saban dan Joseph Kahn atas masalah hak cipta, video ini sudah dihapus dari Youtube. Penonton kecewa. Mari berharap semoga film pendek ini segera beredar kembali.