Pakai Narkoba 'Oplosan', Yams Hembuskan Nafas Terakhirnya
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Salah satu masalah yang belum terpecahkan di seluruh dunia adalah narkotika. Bagaikan begal, barang haram satu ini siap menghadang siapa saja di setiap sudut jalan. Salah satu kasus yang masih segar dalam ingatan adalah kematian seorang rapper pada pertengahan Januari lalu.
Steven 'A$AP Yams' Rodriguez harus menghembuskan nafas terakhirnya gara-gara overdosis narkoba. Yams ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dalam kamar apartemennya di daerah Brooklyn pada tanggal 18 Januari lalu. Pagi itu ia dilarikan ke rumah sakit Woodhull Medical Center, dan dinyatakan meninggal dunia.
Pria berusia 26 tahun tersebut memang dikabarkan sedang berusaha membebaskan dirinya dari kecanduan narkoba. Ia pun sempat masuk panti rehabilitasi narkoba pada bulan Juli 2014 lalu. Lalu apa yang menyebabkan Yams meninggal?

Yams dikabarkan meninggal karena narkoba 'oplosan'. Berdasarkan hasil otopsi, ia telah mencampurkan zat-zat semacam opium dengan benzodiazepine. Reaksi kimia dari campuran tersebut membuat Yams harus menghembuskan nafas terakhirnya.
Sekitar 2 hari sebelum meninggal, ia menulis dalam akun twitternya: "Bodein Brazy," tulisnya. Itu adalah salah satu narkotika yang sering ia gunakan. A$AP Yams tidak berhasil membebaskan dirinya dari jeratan benda haram tersebut.
Rekan satu grupnya, A$AP Rocky, menghentikan penampilannya setelah membawakan 2 buah lagu dalam Sundance Film Festival beberapa waktu lalu. Kepada para penonton ia mengatakan masih sangat berduka atas kepergian teman dekat dan kolaboratornya tersebut.
Yuk baca juga berita berikut:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(rol/erc)
Erick
Advertisement