Kapanlagi.com - Meski dikenal sebagai seorang rocker, musisi Ahmad Dhani melihat musik dangdut lebih dulu sebagai musik populer, yang kemudian tergeser oleh aliran musik lain.

"Saya rasa musik dangdut adalah musik populer juga. Mungkin dari saya sebelum lahir. Masalahnya kan aktor di musik dangdut nggak lebih banyak dari pop, jadi musik dangdut menjadi lebih eksklusif," ungkap Ahmad Dhani saat ditemui di syuting video klip lagu Jika Cinta Allah, di Gedung Cipta Niaga, Kota, Jakarta Barat, Rabu (28/07).

"Sekarang mungkin ada upaya, seperti saya sendiri yang pengen musik dangdut jadi tidak eksklusif buat satu kalangan saja. Mungkin ya upaya Rhoma Irama juga untuk membuat dangdut yang tidak eksklusif," sambungnya menegaskan.

Bagi seorang Ahmad Dhani yang juga bos Republik Cinta Manajemen (RCM) itu, setiap jenis memiliki nilai komersil, dan tidak masalah kalaupun semula dangdut kemudian jadi ngerock. Terpenting nilai komersil dari lagu tersebut.

"Saya nggak ada masalah, meski diaransemen lain jadi nggak dangdut, karena buat saya itu adalah lagu komersil, itu benang merahnya, mau dangdut atau pop adalah komersil," terangnya.

Soal masa depan musik dangdut, Dhani menyerahkan pada pelaku-pelaku di dunia dangdut. Termasuk bagaimana mereka akan menghadapi derasnya musik aliran lain di pasar musik.

"Tergantung aktor-aktornya ya. Dulu kan tidak seheboh sekarang musik pop atau rock, hanya Dewa 19 sama Slank. Jadi tergantung tokoh-tokoh dangdut sendiri untuk mengembangkan musik dangdut," terang Dhani.

"Buat saya gandeng Dewi Perssik sih langkah eksperimen saja," tegasnya.