Air Mata Riyanti Sofyan Deras Saat Cerita Masa Kecil Marshanda
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Perasaan ibunda Marshanda, Riyanti Sofyan begitu terpukul saat mendengar pernyataan-pernyataan putrinya. Dia sepertinya tidak habis pikir dengan tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
"Nggak ada ibu yang mau lakukan hal buruk pada anaknya. Meski pada akhirnya, anak-anak punya penilaian sendiri. Tugas orang tua adalah mendidik anak sampai remaja," kata Riyanti Sofyan, Jumat (8/8/2014).
Riyanti menggelar jumpa pers di kediamannya, Jl Lembang No. 62, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2014) dengan didampingi dua adik Marshanda, Alyssa Ramadhani dan Adrian Hasfi. Dia meluruskan tentang pemberitaan yang belakangan menyebutnya telah memasung dan menjadikan sang anak ATM sejak kecil.
Selama preskon tidak ada tanya jawab, Riyanti hanya memberikan statement yang kebanyakan isi perasaan hatinya. Dia seolah mengajak bicara, mengetuk hati putrinya agar segera sadar. Riyanti awalnya cukup tegar mengucapkan kata demi kata, namun giliran bicara masih kecil putrinya, air matanya sudah tak tertahan.

"Kita punya masa kecil bahagia, main ke puncak sama-sama, mama sering anter Chacha pergi sekolah dari kecil, saat adik-adik lahir, saat weekend ke mana kita bisa jalan, kita bisa jalan. Sahur sama-sama, Lebaran, banyak masa bahagia di situ, banyak Chacha cara mama untuk kasih semangat, bikin doa, nggak bayangkan Chacha bisa lakukan hal seperti sekarang nak," kata Riyanti menangis sambil berurai air mata.
Riyanti rupanya sangat terpukul dengan kalimat-kalimat Marshanda yang menyakitkan. Namun sebagai ibu dia tetap mendoakan yang terbaik untuk putrinya.
"Bismillah sayang, semoga Allah membimbing kamu dan mama selalu doakan agar Allah doakan yang terbaik buat kamu. Biar kamu tahu apa yang kamu lakukan benar atau salah," katanya.
Setelah doa terucap, rupanya Riyanti sudah tidak kuat lagi karena terlalu emosional. Konferensi press dilanjutkan oleh kedua adik Marshanda, Alyssa Ramadhani dan Adrian Hasfi.
Baca Juga:
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
(kpl/hen/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement