Berwajah Eksotis, Tara Basro Tak Andalkan Penampilan! Tapi...

Penulis: Nadia Adibie

Diperbarui: Diterbitkan:

Berwajah Eksotis, Tara Basro Tak Andalkan Penampilan! Tapi... Tara Basro. Foto: KapanLagi.com®

Kapanlagi.com - Nama Andi Mutiara Pertiwi Basro mungkin belum familiar di telinga pecinta film Indonesia. Tapi, bagaimana kalau dengan nama Tara Basro? Tentu sudah tidak asing lagi bukan? Gadis kelahiran Jakarta, 11 Juni 1990 itu kini mulai menjelma menjadi aktris yang patut diperhitungkan.
Memulai karir sebagai finalis Gadis Sampul 2005, Tara sebenarnya sama sekali tak terpikir untuk berkarir di dunia hiburan Indonesia. Ia pun terbang ke Australia untuk melanjutkan studi sebagai siswi Sekolah Menengah Atas (SMA). Sekitar empat tahun di Australia, Tara pun kembali ke Tanah Air.
Kembali ke Indonesia, Tara mencoba peruntungan untuk casting beberapa iklan. Sayang, saat itu keberuntungan belum berpihak kepadanya. Selang beberapa waktu, Tara mencoba casting untuk sebuah film berjudul Catatan Harian si Boy. Di sinilah pintu untuk dunia film terbuka bagi Tara.
Setelah Catatan Harian si Boy, karir Tara bisa dibilang melesat. Terakhir, ia bermain dalam film Pendekar Tongkat Emas bersama aktris besar seperti Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Nicholas Saputra, dan Reza Rahardian.
Kini, gadis yang menjadi model dalam video klip Noah berjudul Jika engkau itu mengaku sudah menikmati hidup sebagai pemain film. Baginya, dunia akting adalah media di mana dirinya bisa mengeksplorasi diri. Tara pun sangat banyak belajar dari film-film yang ia mainkan.

Kecantikan eksotis Tara berhasil menjadikannya pemenang Gadis Sampul 2005. / KapanLagi.com®Kecantikan eksotis Tara berhasil menjadikannya pemenang Gadis Sampul 2005. / KapanLagi.com®

Bagaimana kisah lengkap perjalanan karir Tara Basro? Yuk simak wawancara KapanLagi.com® bersama Tara berikut ini.
Bagaimana awal karir di dunia entertainment?
Awalnya jadi finalis Gadis Sampul 2005. Terus pindah ke Australia hampir empat tahun. Balik ke Jakarta sempat foto-foto tapi sibuk kuliah dan ga mikir jadi karir. Sempat casting buat iklan tapi ga ada yang nyantol. Terus ikut casting film Catatan Harian si Boy dan dapat peran di situ. Itu sih film pertama gue.
Apa yang ada di benak kamu ketika bisa bermain dalam film Catatan Harian si Boy?
Senang banget, karena dapat pengalaman baru. Sesuatu yang menyenangkan. Akhirnya di film kedua dan ketiga dapat peran yang porsinya banyak. Untungnya gue ketemu orang-orang yang berpengalaman banget.
Sudah mulai nyaman dengan dunia akting?
Sebenarnya gini, gue orangnya mudah bosan dan penasaran dengan hal baru. Akhirnya gue merasa di akting gue nemuin media baru. Karena dalam berakting dituntut untuk memperbarui diri dan memperkaya diri. Karakter yang satu nggak mungkin sama dengan karakter yang lain.
Sering tinggal di luar negeri, kamu ikutin film Indonesia?
Jujur, karena gue pindah-pindah dari kecil gue nggak terlalu ikutin film Indonesia, kecuali Ada Apa Dengan Cinta, Pasir Berbisik.
Ada perasaan gugup kah ketika main film pertama kali?
Gugup sih. Gue nggak ada pengalaman sama sekali, takut. Gue ga pernah ngebayangin bekerja di Indonesia bagaimana. Banyak yang harus gue pelajarin, kaya blocking dan macam-macam.
Akting apa yang menurut kamu paling sulit?
Paling susah untuk senatural dan sejujur mungkin dalam berakting. Karena pengalaman yang didapat dalam peran belum tentu udah kita dapat dalam kehidupan nyata.
Belajar akting dari mana?
Gue nonton film lebih banyak, baca buku. Tapi yang paling banyak gue lakuin ya observasi dengan lingkungan gue. Belajar lebih sensitif dengan lingkungan sekitar gue.
Mau peran seperti apa?
Justru gue pengen dapat yang musical. Seru aja gitu nyatuin nyanyi, nari, sama akting. Kalau enggak peran yang tradisional gitu kaya film Sang Penari.
Apa lagi sih keinginan kamu di dunia film?
Banyak sih ya. Tapi untuk saat ini masih nunggu kepastian dari gue dan pihak lain. One day mau akting di Asia, Eropa, atau Amerika. Gue mau mempelajari cara pembuatan film di tiap negara kan berbeda.
Menurut kamu, apa sih yang kamu jual dari diri kamu sebagai aktris pendatang baru?
I don't know, hahaha. Yang penting skill sih ya yang dijual. Kalau look menurutku nggak begitu penting.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/pur/nad)

Reporter:

Mathias Purwanto

Rekomendasi
Trending