Advertorial

Seru! Pelatihan Penulisan Fiksi Bersama Sunsilk dan Dewi Lestari

Penulis: puji puput

Diperbarui: Diterbitkan:

Seru! Pelatihan Penulisan Fiksi Bersama Sunsilk dan Dewi Lestari (c) twitter SunsilkID

Kapanlagi.com - Sunsilk merupakan produk shampoo untuk rambut wanita yang hadir pertama kali tahun 1952. Sejak jaman dulu orang sudah mengenal Sunsilk sebagai shampoo yang bermutu tinggi dan dikenal oleh banyak penggunanya. Beberapa waktu lalu, Sunsilk menghadirkan kompetisi menulis yang menghasilkan 18 pemenang.
18 pemenang kompetisi menulis “Kuatnya Kelembutan” yang dipersembahkan oleh Sunsilk mendapat kesempatan untuk mengikuti workshop kepenulisan fiksi oleh Dewi Lestari. Antusiasme peserta penulisan Sunsilk sangat tinggi. Mereka melakukan semua tugas yang diberikan oleh penulis novel Perahu Kertas itu dengan semangat.
Kegiatan workshop selama dua hari tersebut merupakan apresiasi pihak Sunsilk. Tidak hanya workshop, kegiatan tersebut diawali dengan dinner bareng brand ambassador Sunsilk yaitu Titi Kamal.
"Pelatihan dasar ini sebenarnya mengenai bagaimana memulai menulis, mengembangkan ide-ide mereka. Kita fokus ke tulisan fiksi," ujar Dee, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5).
Dee yang menjadi pelatih tunggal sangat senang melihat antusiasme peserta. Dia juga tak pelit membagi ilmu menulis pada mereka. "Sejauh ini kemampuannya bagus-bagus, tadi ada tugas untuk menulis dalam waktu lima menit dan dari situ kelihatan kemampuan mereka bagus banget. Mereka sudah bisa menulis cerita yang punya tokoh dan alur," katanya.
Tentu saya Dee juga berharap muncul tunas baru penulis novel dari pelatihan semacam ini. "Harapannya bisa muncul penulis baru. Ini baby step tapi kuharap jadi booster buat mereka agar berani mengambil langkah selanjutnya," jelasnya.
Tak hanya soal menulis, Dee juga membagi ide bagaimana cara membagi tulisan pada khalayak umum. "Gak terpaku pada penerbit. Kita juga bisa membagi tulisan melalui blog dan media lain," paparnya.
Melihat potensi yang besar, Dee berharap pelatihan semacam ini dapat terus dilanjutkan. "Saya berharap ada kegiatan seperti ini. Supaya lebih banyak lagi penulis-penulis muda. Emang agak sulit untuk membuat pelatihan nulis. Gak semua penulis punya waktu dan mau berbagi waktu dengan penulis lain. Saya mau karena punya passion untuk berbagi tentang cara menulis. Cara menulis itu tidak rahasia dan bisa ditransfer. Saya lakukan karena saya senang," pungkasnya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/uji)

Editor:

puji puput

Rekomendasi
Trending